sistem informasi manajemen
Cara CBIS memperbaiki kualitas produk
dan jasa agar perusahaan mencapai keunggulan kompetitif yaitu dengan adanya
informasi, sumber daya informasi mencakup :
C
B I S
-
Manager membuat keputusan untuk memecahkan masalah, dan informasi digunakan dlm
membuat keputusan. Porsi komputer dalam pengolah informasi terdiri dari tiap
area aplikasi yang berbasis komputer :
–
SIA (Sistem Informasi Akuntansi),
–
SIM (Sistem Informasi Manajemen),
–
DSS (Sistem Pengambilan Keputusan),
–
OA (Otomatisasi Kantor), dan
–
ES (Sistem Pakar).
-
Istilah sistem informasi berbasis komputer (CBIS), kita gunakan untuk
mengambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer.
- Perangkat keras (fasilitas)
Perangkat
keras komputer adalah semua bagian fisik komputer,
dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya,
dan perangkat lunak yang menyediakan
instruksi buat perangkat keras untuk menyelesaikan tugasnya.
Batasan
antara perangkat keras dan lunak sedikit buram; firmware adalah perangkat lunak yang
"dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah
dari programer komputer dan teknik
komputer, dan pengguna tidak perlu memperhatikan bagian
ini.
Komputer
umumnya (komputer pribadi, PC) terdiri dari
desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
· Papan
sistem/papan induk yang disebut juga motherboard.
Merupakan tempat CPU, memori dan bagian lainnya, dan
memiliki slot untuk kartu tambahan.
o RAM
- tempat penyimpanan data jangka pendek, sehingga komputer tidak perlu selalu
mengakses hard disk untuk mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan
membantu kecepatan PC
o Buses:
▪ Bus
PCI
▪ Bus
ISA
▪ USB
▪ AGP
▪ Power supply - sebuah kotak
yang merupakan tempat transformer, kontrol voltase
dan kipas
▪
Pengontrol penyimpanan, dari jenis IDE, SCSI atau lainnya, yang mengontrol
hard
disk,
Floppy disk, CD-ROM
dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan) atau di
kartu tambahan
▪ Pengontrol penampilan video (VGA) yang
memproduksi output untuk komputer display (tampilan layar)
▪ Pengontrol
komputer bus (paralel, serial, USB, Firewire) untuk menyambung komputer
dengan alat tambahan luar lainnya seperti printer atau scanner
2.
Perangkat
lunak (database)
Software
Database ( basis data ) adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut Perangkat Lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil basis
data disebut sistem manajemen basis data (database management system). Sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi
Istilah
Database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sejak lama
sebelum adanya revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis ( kadang kala masih kita temui
bentuk ini dalam peruasahaan yang pencatatannya masih manual).
Konsep
dasar Database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur
dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema.
Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di
antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau
memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut
istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
- Spesialisasi Informasi (Informasi) dan Pemakai.
Spesialis
Informasi
Istilah
spesialis informasi digunakan untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang
sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis
komputer, yg terdiri dari :
-
Analis Sistem
-
Pengelola Database
-
Spesialis Jaringan
-
Pemakai
-
Programmer
-
Operator
-
Komputer
Penerapan
CBIS
-
Yang mengelola CBIS adalah manajer dari unit organisasional dimana komputer
tersebut diterapkan.
-
Manajer yang merencanakan siklus hidup dan mengatur spesialis informasi yang
terlibat.
Usaha
awal suatu pengembangan suatu rencana strategis untuk jasa informasi disebut
transformasi kumpulan strategi ( strategy set transformasi).walau metodologi
ini masih dipraktekan ,tak ada jaminan bahwa sumber daya informasi yang
dibutuhkan tersedia.masalah ini dapat dipecahkan dengan mengembangkan rencana-
rencana strategis untuk perusahaan dan jasa informasi secara
bersamaan.pendekatan ini dinamakan perencanaan strategis sumber daya
informasi (strategis Planning for information resources / SPIR ).Hasil dari
SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya informasi
bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka waktu
perencanaan strategis.Dalam beberapa hal tiap subsistem dari CBIS menyerupai
suatu organisme hidup – lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan
akhirnya mati.Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan
terdiri dari tahap – tahap sebagai berikut :
Kegiatan
observasi terhadap sistem, mencakup investigasi terhadap sistem lama yang
terdapat pada institusi yang akan menerapkan CBIS. Kegiatan ini juga harus
mencakup seluruh komponen sistem lama dalam institusi tersebut. Hal ini
mengingat bahwa di dalam perusahaan terdiri dari berbagai kelompok yang
tentunya mempunyai pendapat yang berbeda-beda terhadap penerapan sistem. Selama
fase ini, harus dicapai suatu kesepakatan mengenai sifat permasalahan yang ada
dan juga mengenai hal-hal yang harus dipenuhi oleh sistem baru nantinya.
Kegiatan observasi yang merupakan bagian dari kegiatan analisis ini seringkali
memerlukan tingkat kompromi yang tinggi. Seorang sistem analis harus cukup
tanggap terhadap pendapat pihak lain dan harus memiliki kemampuan sebagai
seorang negosiator yang dapat berdiplomasi dengan baik sebagaimana kemampuan
teknisnya. Meskipun seorang anlis mempunyai keahlian teknis yang tinggi, namun
belum tentu semua orang akan dapat menerima saran yang diberikan jika ia tidak
mampu berdiplomasi dengan baik.
Pada
tahapan ini, dilakukan kajian secara menyeluruh serta mendalam terhadap
kegiatan system
Kelayakan
Sebelum melakukan implementasi terhadap suatu sistem berbasis komputer, langkah awal yang harus dilaksanakan adalah melakukan studi kelayakan. Hal ini penting untuk menilai apakah sistem memang layak untuk dikembangkan ditinjau dari berbagai sisi. Kini banyak perusahaan khususnya perusahaanperusahaan baru telah memiliki investasi teknologi komputer dan jaringannya. Investasi tersebut tentu direncanakan dan diarahkan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan muara akhir peningkatan keuntungan secara berlipat ganda. Untuk berinvestasi teknologi biasanya perusahaanperusahaan yang relatif baru lebih cepat daripada perusahaan yang sudah lama dan telah berkembang yang cenderung lamban dalam menanggapi dan mengantisipasi perubahan mendasar. Sebuah studi kelayakan akan menilai dari berbagai sisi, apakah sistem memang layak untuk diimplementasikan. Penilaian tersebut antara lain mencakup :
Sebelum melakukan implementasi terhadap suatu sistem berbasis komputer, langkah awal yang harus dilaksanakan adalah melakukan studi kelayakan. Hal ini penting untuk menilai apakah sistem memang layak untuk dikembangkan ditinjau dari berbagai sisi. Kini banyak perusahaan khususnya perusahaanperusahaan baru telah memiliki investasi teknologi komputer dan jaringannya. Investasi tersebut tentu direncanakan dan diarahkan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan muara akhir peningkatan keuntungan secara berlipat ganda. Untuk berinvestasi teknologi biasanya perusahaanperusahaan yang relatif baru lebih cepat daripada perusahaan yang sudah lama dan telah berkembang yang cenderung lamban dalam menanggapi dan mengantisipasi perubahan mendasar. Sebuah studi kelayakan akan menilai dari berbagai sisi, apakah sistem memang layak untuk diimplementasikan. Penilaian tersebut antara lain mencakup :
•
Kelayakan ekonomi (echonomical feasibility)
•
Kelayakan operasi (operational feasibility)
•
Kelayakan teknik (technical feasibility)
•
Kelayakan jadwal (schedule feasibility)
•
Kelayakan hukum (law feasibility).
Ekonomi.
Kelayakan ekonomi dapat dinilai dari dua hal pokok yaitu biaya dan manfaat. Biaya mencakup besar biaya yang diperlukan untuk mengembangkan sistem tersebut, sedangkan manfaat mencakup besar manfaat yang diperoleh dengan pengembangan sistem. Sistem akan dikatakan menguntungkan atau layak secara ekonomi jika manfaat yang diberikan oleh sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan sistem. Bahwa melakukan Investasi teknologi tidak selamanya menguntungkan, sebagaimana yang dipahami atau dipercaya oleh masyarakat. Dikatakan tidak selamanya, karena bisa jadi investasi tersebut justru memberikan beban finansial yang tidak kecil yang akhirnya bermuara pada penentuan harga jual produk dan kesehatan perusahaan secara keseluruhan. Untuk itulah kita perlu melakukan studi kelayakan sistem secara ekonomis. Pengukuran ini perlu dilakukan agar investasi teknologi komputer dan jaringannya dapat benar-benar memberi manfaat. Memang sulit untuk melakukan pengukuran secara obyektif. Banyak perhitungan yang kurang memperhitungkan secara rinci, sehingga banyak tersembunyi dampak terhadap produktivitas yang sebenarnya. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kurang telitinya pengelola investasi dalam mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh atau penerapan asumsi-asumsi yang keliru. Untuk mengukur total nilai manfaat ini tentu memerlukan perhatian yang serius, karena tidak jarang penerapan teknologi komputer dan jaringannya justru menimbulkan kerugian di area lain misalnya penerapan teknologi akan menimbulkan resistance to change dalam diri para karyawan yang berakibat pada penurunan produktivitas
Kelayakan ekonomi dapat dinilai dari dua hal pokok yaitu biaya dan manfaat. Biaya mencakup besar biaya yang diperlukan untuk mengembangkan sistem tersebut, sedangkan manfaat mencakup besar manfaat yang diperoleh dengan pengembangan sistem. Sistem akan dikatakan menguntungkan atau layak secara ekonomi jika manfaat yang diberikan oleh sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan sistem. Bahwa melakukan Investasi teknologi tidak selamanya menguntungkan, sebagaimana yang dipahami atau dipercaya oleh masyarakat. Dikatakan tidak selamanya, karena bisa jadi investasi tersebut justru memberikan beban finansial yang tidak kecil yang akhirnya bermuara pada penentuan harga jual produk dan kesehatan perusahaan secara keseluruhan. Untuk itulah kita perlu melakukan studi kelayakan sistem secara ekonomis. Pengukuran ini perlu dilakukan agar investasi teknologi komputer dan jaringannya dapat benar-benar memberi manfaat. Memang sulit untuk melakukan pengukuran secara obyektif. Banyak perhitungan yang kurang memperhitungkan secara rinci, sehingga banyak tersembunyi dampak terhadap produktivitas yang sebenarnya. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kurang telitinya pengelola investasi dalam mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh atau penerapan asumsi-asumsi yang keliru. Untuk mengukur total nilai manfaat ini tentu memerlukan perhatian yang serius, karena tidak jarang penerapan teknologi komputer dan jaringannya justru menimbulkan kerugian di area lain misalnya penerapan teknologi akan menimbulkan resistance to change dalam diri para karyawan yang berakibat pada penurunan produktivitas
Operasional.
Studi kelayakan operasional mencakup beberapa permasalahan yang harus dipertimbangkan untuk menentukan layak dan tidaknya sistem tersebut dioperasikan. Kelayakan ini mencakup kesepakatan semua perangkat sistem termasuk sumber daya manusia untuk bersedia menjalankan sistem, user interface atau kemampuan interaktifitas program komputer yang digunakan dalam sistem serta kualitas informasi yang dihasilkan.
Studi kelayakan operasional mencakup beberapa permasalahan yang harus dipertimbangkan untuk menentukan layak dan tidaknya sistem tersebut dioperasikan. Kelayakan ini mencakup kesepakatan semua perangkat sistem termasuk sumber daya manusia untuk bersedia menjalankan sistem, user interface atau kemampuan interaktifitas program komputer yang digunakan dalam sistem serta kualitas informasi yang dihasilkan.
Beberapa
hal lain yang perlu dipertimbangkan dan diteliti dalam kelayakan
eknik.
Kelayakan teknik digunakan untuk menilai dan menjawab pertanyaan “apakah teknologi yang ada dapat diterapkan pada sistem?”. Kelayakan ini mencakup dua hal pokok yang harus dipertimbangkan :
Kelayakan teknik digunakan untuk menilai dan menjawab pertanyaan “apakah teknologi yang ada dapat diterapkan pada sistem?”. Kelayakan ini mencakup dua hal pokok yang harus dipertimbangkan :
•
Ketersediaan teknologi di pasaran.
Sebagai
contoh jika kita akan mengimplementasikan sebuah sistem realtime berbasis
jaringan komputer, apakah teknologi yang ada sekarang cukup dapat men-suplay
keperluan tersebut?
•
Ketersediaan ahli yang mengoperasikannya.
Kelayakan
teknik juga mencakup ketersediaan sumber daya manusia yang mengoperasikan serta
memelihara sistem.
Waktu.
Kelayakan waktu akan menilai apakah sistem dapat dikembangan sesuai waktu yang ditetapkan sesuai kebutuhan sistem. Ketika perancang sistem mengajukan proposal pembuatan sistem, mestinya ada tawaran tentang waktu implementasi sistem. Waktu tersebut mencakup tahap analisis, desain, implementasi, instalasi, testing, debugging sampai launching sistem.
Kelayakan waktu akan menilai apakah sistem dapat dikembangan sesuai waktu yang ditetapkan sesuai kebutuhan sistem. Ketika perancang sistem mengajukan proposal pembuatan sistem, mestinya ada tawaran tentang waktu implementasi sistem. Waktu tersebut mencakup tahap analisis, desain, implementasi, instalasi, testing, debugging sampai launching sistem.
Hukum.
Kelayakan hukum yang dimaksud adalah peninjauan kembali hal-hal yang menyangkut penerapan sistem dan dampak yang ditimbulkan. Beberapa hal yang harus disepakati dalam studi kelayakan hukum ini antara lain adalah :
Kelayakan hukum yang dimaksud adalah peninjauan kembali hal-hal yang menyangkut penerapan sistem dan dampak yang ditimbulkan. Beberapa hal yang harus disepakati dalam studi kelayakan hukum ini antara lain adalah :
•
Apakah program dan perangkat yang digunakan dalam sistem adalah program legal?
sebagai contoh, kalau kita menggunakan sistem operasi komputer berbasis Microsoft Windows, maka apakah lisensi dari Microsoft telah didapatkan? Atau mungkin akan lebih tepat jika menggunakan sistem operasi open source seperti linux yang bebas lisensi?
sebagai contoh, kalau kita menggunakan sistem operasi komputer berbasis Microsoft Windows, maka apakah lisensi dari Microsoft telah didapatkan? Atau mungkin akan lebih tepat jika menggunakan sistem operasi open source seperti linux yang bebas lisensi?
Manusia
Versus Komputer
Pada
awalnya dalam konsep sistem informasi tradisional, manusia merupakan komponen
utama dalam mengolah data menjadi informasi. Gambar berikut menunjukkan model
dasar sistem tradisional, dimana
manusia
sebagai pengolah informasi.
Kapasitas
manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran adalah terbatas. Dunia
menyediakan lebih banyak masukan daripada yang dapat diterima oleh sistem
pengolah manusia. Manusia mengurangi masukan ini sampai batas jumlah yang dapat
diatasi melalui suatu proses penyaringan atau seleksi.
Digunakannya
komputer dalam sebuah Sistem Informasi menutupi kekurangan-kekurangan manusia
dalam melakukan pengelolaan data menjadi informasi. Pemakaian komputer memiliki
beberapa keunggulan seperti berikut di bawah ini.
- Proses pengolahan yang cepat.
Mengingat
informasi merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan, maka datangnya
tidak boleh terlambat. Jika sebuah informasi terlambat diterima, sudah barang
tentu manfaatnya akan lebih rendah dibandingkan dengan jika informasi tersebut
datang tepat pada waktunya. Dengan pengolahan data berbasis komputer dalam
sistem informasi akuntansi, masalah kecepatan dalam menghasilkan informasi
dapat lebih teratasi. Komputer memang sudah teruji tingkat kecepatan prosesnya.
Dari komputer generasi pertama yang hanya berkemampuan memproses ribuan operasi
per detik sekarang sudah memiliki kemampuan milyaran operasi atau bahkan
triliun operasi dalam setiap detiknya. Dengan kemampuan mempersingkat waktu
pekerjaan tersebut membuat manusia tidak perlu mempersulit diri dan
menghabiskan waktunya untuk satu pekerjaan saja serta bisa memanfaatkan waktu
untuk juga mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang lain.
- Tingkat akurasi informasi yang dihasilkan cukup tinggi.
Akurat,
berarti bahwa infornasi yang dihasilkan tepat sesuai dengan tujuan pengolahan
data. Sebuah informasi harus akurat mengingat proses jalannya informasi dari
sumber informasi sampai ke penerima banyak terdapat noise atau
gangguan-gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Manusia
dalam bekerja mengenal batas waktu dan tenaga tetapi tidak demikian halnya
dengan sistem yang berbasis komputer. Karena komputer tidak memiliki mental dan
tidak mengenal lelah, maka komputer memiliki tingkat ketepatan yang sama dalam
melakukan suatu proses tidak terbatas oleh waktu dan tenaga.
- Efisiensi Sumber Daya Manusia.
Coba
hitung berapa personil yang perusahaan butuhkan jika sistem informasi pada
perusahaan Anda masih Tradisional. Sebut saja pada sistem pembuatan laporan
keuangan. Ada petugas Jurnal, Internal Audit, Petugas Ledger, Petugas
Adjustment sampai pada petugas pembuat Rugi Laba dan Neraca. Di dalam sistem
informasi akuntansi yang berbasis komputer, personil-personil tersebut bisa
diefiensikan dan didaya-gunakan untuk tugas-tugas yang lain yang tentunya lebih
perlu, karena mulai dari proses input jurnal transaksi, posting data sampai
pembuatan rugi laba dan neraca sudah dikerjakan oleh komputer, dan hanya
memerlukan seorang operator saja untuk menjalankannya. Pada sistem akuntansi
yang berbasis komputer, manusia sebagai operator sistem tinggal melakukan
pemasukan data-data awal ke dalam komputer saja. Dalam hitungan detik setelah
data-data dimasukkan, informasi akuntansi yang dibutuhkan dapat langsung
ditampilkan dan dimanfaatkan untuk kegiatan selanjutnya.
Apa
itu CBIS ?
Computer
Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu
pengambilan keputusan. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan
dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem
informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
2.
Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut :
“Business data is an organization's description of things (resources) and
events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai
data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan
kejadian (transactions) yang terjadi.
3.
Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and
events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang
kita hadapi. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan
sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dari
keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem
Informasi
Sistem
Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki
antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya
Berbasis
Komputer
Sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem
Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi
pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
“computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Era
Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi
Mendengar
kata “globalisasi”, yang terbayang di pikiran penulis adalah suatu masa yang
mengarah pada sifat global atau mendunianya berbagai macam produk dan layanan.
Betapa tidak. Berita-berita perang irak yang terjadi ribuan atau bahkan jutaan
mil jauhnya dari Indonesia dapat diketahui dalam hitungan detik. Bahkan bisa
dilihat dengan mata kepala secara langsung lewat siaran-siaran live yang
dilakukan berbagai stasiun televisi seperti TV Al-Jazeera Turki maupun CNN-nya
Amerika Serikat. Dari sisi teknologi, dapat kita lihat bahwa perkembangan
terjadi sedemikian pesatnya dan dinikmati oleh hampir seluruh lapisan
masyarakat. Lihat saja jumlah perlengkapan elektronik yang dibawa oleh seorang
pengusaha muda sekarang ini. Mulai dari komputer lap top, agenda elektronik
palm top, handphone bahkan sampai jam tanganpun memiliki kemampuan yang
canggih. Jam tangan tersebut juga berfungsi sebagai buku telepon elektronik
yang dapat mengakses jaringan hanya dengan menekan beberapa tombol kecil.
Terlepas dari dampak positif dan negatif yang dimilikinya, peralatan elektronik
yang semakin canggih dan kecil ukurannya akan terus melancarkan serbuan ke dalam
kehidupan manusia sehari-hari.
Di bidang ekonomi, globalisasi berarti mendekatkan produk kepada konsumen. California Fried
Di bidang ekonomi, globalisasi berarti mendekatkan produk kepada konsumen. California Fried
Strategi
Memenangkan Kompetisi
Globalisasi
menciptakan apa yang disebut sebagai lingkungan vortikal dimana setiap
perusahaan
diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas tanah yang terus bergoyang. Tanah yang terus bergoyang, berarti pula sebuah ketidakpastian. Hal itu akan membuat pemanfaatan peluang usaha semakin sulit dan kemungkinan gagal akan semakin besar.
diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding di atas tanah yang terus bergoyang. Tanah yang terus bergoyang, berarti pula sebuah ketidakpastian. Hal itu akan membuat pemanfaatan peluang usaha semakin sulit dan kemungkinan gagal akan semakin besar.
Di
bawah ini akan diuraikan beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap
perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh
gejolak ini.
1.
Penguasaan teknologi untuk
menghasilkan produk barang maupun jasa.
Salah satu ciri dari persaingan ekonomi skala global masa kini adalah semakin pentingnya penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Adanya kelemahan di sektor produksi merupakan faktor penghambat kemampuan berkompetisi di dunia bisnis. Harus diakui bahwa model bisnis berbasis teknologi merupakan model yang paling dominan di masa kini dan masih merupakan bisnis yang menjanjikan di masa depan.
Salah satu ciri dari persaingan ekonomi skala global masa kini adalah semakin pentingnya penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. Adanya kelemahan di sektor produksi merupakan faktor penghambat kemampuan berkompetisi di dunia bisnis. Harus diakui bahwa model bisnis berbasis teknologi merupakan model yang paling dominan di masa kini dan masih merupakan bisnis yang menjanjikan di masa depan.
Kontribusi
CBIS
Saat
ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah
untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi
dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua
hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan
mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar
proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi
sistem pengendalian manajemen adalah :
penghematan
waktu (time saving)·
penghematan
biaya (cost saving)·
peningkatan efektivitas (effectiveness)·
pengembangan
teknologi (technology development)·
pengembangan
personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan
berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap
perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.