Software yang di gunakan dalam teknologi perbankan ( TULISAN )
Sabtu, 07 Juni 2014 by Novia arsita in



Pengertian sistem aplikasi perbankan adalah penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Kegiatan tersebut bisa meliputi administrasi, akuntansi, manajemen, pemasaran, atau bidang lain yang mendukung kegiatan perbankan. Untuk kasus bank-bank di Indonesia, bisa dikatakan belum ada sistem aplikasi bank yang bisa dikategorikan sebagai fully integrated. Sistem aplikasi yang bisa dikatakan hampir semua bank sudah menerapkan sebagian atau seluruhnya adalah sistem pengolahan aplikasi (application processing system) yang berkaitan dengan pengelolaan dana masyarakat (deposit application system). Sistem aplikasi yang akan dikaji dalam modul pelatihan ini adalah aplikasi general ledger, aplikasi tabungan, dan aplikasi giro. Kriteria pemilihan software komputer yang baik sesuai dengan kebutuhan Bank secara umum memiliki pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :


1.Kemampuan Dokumentasi Atau Penyimpanan Data


Jenis dan klasifikasi data Bank yang relatif banyak harus bisa ditampung oleh software yang digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Kemampuan dokumentasi ini sebanding dengan kapasitas kerja dan jumlah nasabah yang dilayani Bank. Jumlah data atau nasabah semakin banyak memerlukan memory komputer yang lebih besar untuk menampung Data Base-nya dengan tetap memperhatikan kecepatan proses pengolahan datanya. Sebagai contoh, Bank yang kapasitas kerjanya relatif kecil, misalnya hanya mempunyai satu kantor, dengan jumlah nasabah hanya ratusan orang, kurang tepat jika menggunakan program yang dijalankan pada mesin besar, misalnya AS 400.


2.      Keluwesan (Flexibility)

Operasional Bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah walaupun informasi dasarnya tetap sama. Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh software komputer sampai batas tertentu. Setiap Bank mempunyai sistem dan prosedur yang berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Software komputer yang fleksibilitas tinggi dapat digunakan oleh dua buah bank yang kapasitasnya sama tetapi sistem dan prosedurnya berbeda.


3.     Sistem Keamanan (Security System)

     Sistem keamanan data merupakan faktor yang sangat penting di bidang perbankan mengingat fungsinya sebagai lembaga kepercayaan yang sebagian besar dana yang dikelolanya dimiliki masyarakat. Software komputer perbankan harus bisa mencegah pengaksesan data keuangan nasabah atau penyalahgunaan data keuangan oleh pemakai yang tidak bertanggung jawab. Secara teknis, hal tersebut umumnya diterjemahkan dalam bentuk penggunaan User Id dan password, fasilitas back up data, atau penggunaan sandi-sandi data bank yang digunakan pada system aplikasi.


2.Kemudahan Pengoperasian (User Friendly)

Pengertian mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software tersebut, tetapi setiap petugas yang berwenang mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan output data pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. Sistem aplikasi komputer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian (error message) dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.


5.     Sistem Pelaporan (Reporting) 
      Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak lain dengan harapan keuangan setiap Bank menjadi lebih transparan.
6.       
       Aspek Pemeliharaan (Maintenance)

   Kinerja software komputer diharapkan relatif stabil selama Bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaan yang baik, baik teknis peralatan maupun modifikasi/pengembangan software. Software perbankan harus mudah dipelihara misalnya penggantian suku cadang hardware yang cepat, perbaikan kinerja proses pengolahan data, serta kemudahan mendeteksi dan memperbaiki kesalahan program.

3. Sources Code
 Software yang digunakan dalam operasional perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile (executed program). Program tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi seandainya pihak Bank menginginkan perubahan atau fasilitas tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak Bank mempunyai dan memahami software tersebut dalam bentuk bahasa pemrograman aslinya (source code/program). Pertimbangan modifikasi source program ini sangat penting untuk mengantisipasi kedinamisan sektor perbankan sehingga software komputer yang terpilih relatif bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama tanpa membeli paket software baru.
Sistem aplikasi komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup:

-       Sistem informasi keuangan (financial information system)

-       Sistem pengolahan transaksi (transaction processing system)

-       Sistem pengolahan aplikasi (application processing system)

-       Management decision  – sistem keputusan manajemen system) dan

-       Sistem informasi nasabah (customer information system).



Electronic Banking (E-Banking)
Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking, user tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon. Contohnya adalah transfer dana antar rekening maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening.

Cara Mendapatkan E-Banking
Memiliki rekening Tabungan atau Giro dan mengajukan layanan E-Banking, yang meliputi internet banking, mobile banking, phone banking dan sms banking.
a. a. Internet Banking

Anda dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank.

Jenis Transaksi :

-       Transfer dana.

-       Informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar.

-       Pembayaran tagihan (misal: kartu kredit, telepon, handphone, listrik).

-       Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket pesawat, saham).

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Internet Banking :

-       Jangan pernah memberitahukan User ID dan PIN (Personal Identification Number) Anda kepada orang lain, termasuk kepada petugas dan karyawan Bank.

-       Jangan meminjamkan KeyToken pengaman transaksi Anda kepada orang lain.

-       Jangan mencatat User ID Anda di tempat yang mudah diketahui orang lain.

-       Gunakan User ID dan PIN Anda secara hati-hati agar tidak terlihat dan diketahui oleh orang lain.

-       Pastikan Anda mengakses alamat situs bank dengan benar. Pahami dengan baik situs bank Anda.


b.  b.Mobile Banking

Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).

Jenis Transaksi :

-       Transfer dana.

-       Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar.

-       Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).

-       Pembelian (pulsa isi ulang, saham).

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking:

-       Anda wajib mengamankan PIN Mobile Banking.

-       Anda bebas membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera melakukan penggantian PIN.

-       Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan bank Anda terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut.


c.  c. Phone Banking

Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon.

Jenis Transaksi :

-       Transfer dana.

-       Informasi saldo, mutasi rekening.

-       Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).

-       Pembelian (pulsa isi ulang).

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Phone Banking:

-       Anda wajib mengamankan PIN Phone Banking.

-       Anda bebas untuk membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN.


d. Sms Banking

Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service).

Jenis Transaksi :

-        Transfer dana.

-        Informasi saldo, mutasi rekening.

-        Pembayaran (kartu kredit).

-        Pembelian (pulsa isi ulang).

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi SMS Banking

-        Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain.

-        angan mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda di tempat yang mudah diketahui oleh orang lain.

-        Setiap kali melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima response balik atas transaksi tersebut.


-        Untuk setiap transaksi, Anda akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS yang akan tersimpan di dalam inbox.


Jenis-Jenis Teknologi E-Banking

1.   a. Automated Teller Machine (ATM).

Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.

2.    Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.

3.    Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.

4.    Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.

5.    Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor.

6.    Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.

7.    Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.

8.    Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.

9.    Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.
Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.


1 b. Preauthorized Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).


11. Prepaid Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.

12. Smart Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).

13. Stored-Value Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.


Keuntungan Electronic Banking

·        1.  M u d a h
Dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
2.    Hanya dengan menggunakan perintah melalui komputer dan/atau alat komunikasi yang Anda gunakan, dapat langsung melakukan transaksi perbankan tanpa harus datang ke kantor bank atau ke ATM (kecuali untuk ambil uang tunai).

·           2. A m a n

1. Electronic Baning dilengkapi dengan security user ID dan PIN untuk menjamin keamanan atas transaksi yang Anda lakukan.Beberapa bank juga menggunakan KeyToken alat tambahan untuk mengamankan transaksi finansial, seperti Internet Banking. Dengan demikian, transaksi Anda semakin aman. SMS Banking dilengkapi dengan sistem proteksi dengan menggunakan kode akses/nomor pribadi yang Anda pilih sendiri dan nomor ponsel yang Anda daftarkan.


SUMBER : (http://tykhakartika.blogspot.com/2012/04/sistem-aplikasi-perbankan-dan-e-banking.html)

 KESIMPULAN :

Pengertian sistem aplikasi perbankan adalah penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Sistem aplikasi bank fully integrated masih belum ada di bank-bank Indonesia, hampir semua bank menerapkan sebagian atau seluruhnya adalah sistem pengolahan aplikasi (aplication processing system) dan yang berkaitan dengan  pengolahan dana masyarakat (deposit application system).
Sistem aplikasi yang akan dikaji dalam modul pelatihan ini adalah aplikasi general ledger, aplikasi tabungan, dan aplikasi giro. Kriteria pemilihan software komputer yang baik sesuai dengan kebutuhan Bank secara umum memiliki pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
1.         Kemampuan Dokumentasi Atau Penyimpanan Data
         Jenis dan klasifikasi data Bank yang banyak harus bisa ditampung oleh software yang digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Jumlah data atau nasabah semakin banyak memerlukan memory komputer yang lebih besar untuk menampung Data Base-nya dengan tetap memperhatikan kecepatan proses pengolahan datanya. Sebagai contoh, Bank yang kapasitas kerjanya relatif kecil, misalnya hanya mempunyai satu kantor, dengan jumlah nasabah hanya ratusan orang, kurang tepat jika menggunakan program yang dijalankan pada mesin besar, misalnya AS 400.
2.         Keluwesan (Flexibility)
          Setiap Bank mempunyai sistem dan prosedur yang berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Software komputer yang fleksibilitas tinggi dapat digunakan oleh dua buah bank yang kapasitasnya sama tetapi sistem dan prosedurnya berbeda.
3.         Sistem Keamanan (Security System)
                   Sistem keamanan data merupakan faktor yang sangat penting di bidang perbankan mengingat fungsinya sebagai lembaga kepercayaan yang sebagian besar dana yang dikelolanya dimiliki masyarakat. Software komputer perbankan harus bisa mencegah pengaksesan data keuangan nasabah atau penyalahgunaan data keuangan oleh pemakai yang tidak bertanggung jawab.
4.         Kemudahan Pengoperasian (User Friendly)
Pengertian mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software tersebut, tetapi setiap petugas yang berwenang mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan output data pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan.
5. Sistem Pelaporan (Reporting)
     Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak lain dengan harapan keuangan setiap Bank menjadi lebih transparan.
6. Aspek Pemeliharaan (Maintenance)
     Kinerja software komputer diharapkan relatif stabil selama Bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaan yang baik, software perbankan harus mudah dipelihara misalnya penggantian suku cadang hardware yang cepat, perbaikan kinerja proses pengolahan data, serta kemudahan mendeteksi dan memperbaiki kesalahan program.
7. Sources Code
Software yang digunakan dalam operasional perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile (executed program). Program tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi, kondisi ini bisa diatasi jika pihak Bank mempunyai dan memahami software tersebut dalam bentuk bahasa pemrograman aslinya (source code/program). Pertimbangan modifikasi source program ini sangat penting untuk mengantisipasi kedinamisan sektor perbankan sehingga software komputer yang terpilih relatif bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama tanpa membeli paket software baru.
Sistem aplikasi komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup:
-       Sistem informasi keuangan (financial information system)
-       Sistem pengolahan transaksi (transaction processing system)
-       Sistem pengolahan aplikasi (application processing system)
-       Management decision  – sistem keputusan manajemen system) dan
-       Sistem informasi nasabah (customer information system).

Electronic Banking (E-Banking)
Dengan Electronic Banking, user tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan mudah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon.
Contohnya adalah transfer dana antar rekening maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening.
Cara Mendapatkan E-Banking
Memiliki rekening Tabungan atau Giro dan mengajukan layanan E-Banking, yang meliputi internet banking, mobile banking, phone banking dan sms
banking.
a.    Internet Banking
Anda dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank.
Jenis Transaksi :
-       Transfer dana.
-       Informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar.
-       Pembayaran tagihan.
-       Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket pesawat, saham).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Internet Banking :
-       Jangan pernah memberitahukan User ID dan PIN (Personal Identification Number) Anda kepada orang lain.
-       Jangan meminjamkan KeyToken pengaman transaksi Anda kepada orang lain.
-       Jangan mencatat User ID Anda di tempat yang mudah diketahui orang lain.
-       Gunakan User ID dan PIN Anda secara hati-hati.
-       Pastikan Anda mengakses alamat situs bank dengan benar.
b.    Mobile Banking
Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).
Jenis Transaksi :
-       Transfer dana.
-       Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar.
-       Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).
-       Pembelian (pulsa isi ulang, saham).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking:
-       Anda wajib mengamankan PIN Mobile Banking.
-       Anda bebas membuat PIN sendiri.
-       Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan bank Anda terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut.
c.    Phone Banking
Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon.
Jenis Transaksi :
-       Transfer dana.
-       Informasi saldo, mutasi rekening.
-       Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).
-       Pembelian (pulsa isi ulang).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Phone Banking:
-       Anda wajib mengamankan PIN Phone Banking.
-       Anda bebas untuk membuat PIN sendiri.
d.    Sms Banking
Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service).
Jenis Transaksi :
-        Transfer dana.
-        Informasi saldo, mutasi rekening.
-        Pembayaran (kartu kredit).
-        Pembelian (pulsa isi ulang).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi SMS Banking
-        Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain.
-        Jangan mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda di tempat yang mudah diketahui oleh orang lain.
-        Setiap kali melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima response balik atas transaksi tersebut.
-        Untuk setiap transaksi, Anda akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS yang akan tersimpan di dalam inbox.
Jenis-Jenis Teknologi E-Banking
1.    Automated Teller Machine (ATM).
Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
2.    Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
3.    Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
4.    Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
5.    Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik.
6.    Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.
7.    Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank.
8.    Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
9.    Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.
Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oleh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
10.Preauthorized Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll).
11.Prepaid Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
12.Smart Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).
13.Stored-Value Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
Keuntungan Electronic Banking
·         M u d a h
1.    Dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
2.    Hanya dengan melalui komputer dan/atau alat komunikasi yang Anda gunakan, dapat langsung melakukan transaksi perbankan tanpa harus datang ke kantor bank atau ke ATM (kecuali untuk ambil uang tunai).
·           A m a n
1.    Electronic Baning dilengkapi dengan security user ID dan PIN untuk menjamin keamanan atas transaksi yang Anda lakukan.
2.    Beberapa bank juga menggunakan KeyToken alat tambahan untuk mengamankan transaksi finansial, seperti Internet Banking.
3.    SMS Banking dilengkapi dengan sistem proteksi dengan menggunakan kode akses/nomor pribadi yang Anda pilih sendiri dan nomor ponsel yang Anda daftarkan.

Kejahatan Di dunia Perbankan ( TULISAN )
by Novia arsita in

Kejahatan Di Dunia Perbankan

Kejahatan pada dunia perbankan semakin marak terjadi belakangan ini, terutama pada kasus ATM (Automatic Teller Machine). Pada kasus ATM belakangan ini, mesin ATM diberi suatu alat untuk membaca data kartu elektronik perbankan. Alat itu di sebut dengan skimmer, untuk penggunaan alat tersebut melakukan proses skimming, Skimming adalah penggunaan secara fisik reader sekunder untuk menangkap magnetic di belakang kartu kredit atau kartu debet. Skimmer dan keypad sekundernya digunakan untuk menangkap nomor account dan PIN ATM di box ATM. Ketika konsumen melakukan transaksi via ATM, konsumen tidak menyadari bahwa accountnya telah disadap. Kriminalitas ATM ini dimulai dengan menangkap nomor account ATM di slot ATM card pada umumnya, dan kemudian skimmer akan merekam informasi account dari ATM card. Setelah selesai di baca data-data account tersebut, mereka membuat kartu yang sama dengan no account dan data yang sama pada kartu palsu tersebut. Kemudian kejahatan pada dunia maya untuk Perbankan erat sekali dengan kasus penggunaan website palsu yang mirip dengan situs asli yang sering di sebut typo site. Modus kejahatan typo site ini terbilang cukup unik dan seringkali tidak disadari oleh korbannya. Caranya, pelaku membuat situs yang memiliki nama yang hampir serupa dengan situs http://klikbca.com/ dibuat samarannya dengan alamat http://clikbca.com/. Hal ini pernah terjadi pada dunia maya, yang di pelopori oleh steven haryanto. Tetapi steven Haryanto, hanya menguji saja ketika itu karena banyak sekali nasabah BCA salah ketik alamat untuk bertransaksi dengan internet banking menjadikan Nasabah kecurian data tanpa sadar. Typo site dapat dengan mudah dibuat untuk domain .COM, .NET, .ORG, dan beberapa jenis domain lainnya. Setiap orang bisa menamakan situsnya tersebut dengan nama apa saja selama domain itu belum dimiliki orang lain. Dan kemudian si pembeli nama-nama domain yang mirip itu dapat membuat tampilan situsnya 100% mirip aslinya, sehingga seringkali orang yang salah ketik tidak menyadari bahwa ia sebenarnya berada di situs yang salah. Biasanya yang sering disalahgunakan adalah situs-situs dari bank resmi. Tujuannya tak lain adalah untuk menangkap user ID, password atau data-data pribadi lainnya. Data-data tersebut kemudian dimanfaatkan untuk melakukan transaksi illegal. Kejahatan pada dunia perbankan bukan lagi dianggap sebagai ancaman yang main-main karena dunia perbankkan erat kaitannya dengan dana nasabah yang berupa uang,deposito, dan barang berharga lainnya merupakan komoditas utama jasa yang diberikan oleh suatu perbankan kepada nasabahnya. 

KESIMPULAN : Kejahatan pada dunia perbankan semakin marak terjadi belakangan ini, diantaranya;





 1. Pada kasus ATM (Automatic Teller Machine).

Pada kasus ATM belakangan ini, mesin ATM diberi suatu alat yang di sebut skimmer, untuk penggunaan alat tersebut melakukan proses skimming, (Skimming adalah penggunaan secara fisik reader sekunder untuk menangkap magnetic di belakang kartu kredit atau kartu debet). Skimmer dan keypad sekundernya digunakan untuk menangkap nomor account dan PIN ATM di box ATM. Modus ini menggunakan proses penyadapan Ketika konsumen melakukan transaksi via ATM. Kriminalitas ATM ini dimulai dengan menangkap nomor account ATM di slot ATM card pada umumnya, dan kemudian skimmer akan merekam informasi account dari ATM card. Setelah selesai di baca data-data account tersebut, mereka membuat kartu yang sama dengan no account dan data yang sama pada kartu palsu tersebut.

2. Penggunaan Website Palsu.
 

Penggunaan website palsu yang mirip dengan situs asli sering di sebut typo site.
Caranya, pelaku membuat situs yang memiliki nama yang hampir serupa dengan situs http://klikbca.com/dibuat samarannya dengan alamat http://clikbca.com/. Typo site dapat dengan mudah dibuat untuk domain .COM, .NET, .ORG, dan beberapa jenis domain lainnya. Setiap orang bisa menamakan situsnya tersebut dengan nama apa saja selama domain itu belum dimiliki orang lain. Dan kemudian si pembeli nama-nama domain yang mirip itu dapat membuat tampilan situsnya 100% mirip aslinya, sehingga seringkali orang yang salah ketik tidak menyadari bahwa ia sebenarnya berada di situs yang salah. Biasanya yang sering disalahgunakan adalah situs-situs dari bank resmi.Tujuannya tak lain adalah untuk menangkap user ID, password atau data-data pribadi lainnya. Data-data tersebut kemudian dimanfaatkan untuk melakukan transaksi illegal.