Larisnya Uang Receh Jelang Lebaran
Menjelang Lebaran menjadi budaya maraknya penukaran uang receh meningkat persiapan hari raya Idul Fitri.
Kebanyakan,
uang receh dibutuhkan untuk dibagi-bagikan ke sanak saudara di kampung
halaman. Masyarakat rela antri sejak pagi atau siang hari di bawah terik
matahari hanya untuk menukar uang mereka ke pecahan yang lebih kecil
atau uang receh, mereka mengeluarkan sejumlah uang dan menukarnya dengan
uang pecahan yang lebih kecil. Mulai dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000 Rp
10.000, hingga Rp 20.000.
Para penukar mengaku menukar untuk keperluan pribadi untuk di bagi-bagikan ke sanak saudara dan family di kampung. Bank
Indonesia memfasilitasi penukaran uang dengan mobil biasanya di
lapangan Monas, sudah dua pekan berjalan, antusias warga ibu kota
menukar uang receh cukup tinggi.
Blog Archive
-
▼
2014
(13)
-
▼
Juli
(9)
- Larisnya Uang Receh Jelang Lebaran
- Indonesia Perlu Belajar Ke KOREA SELATAN
- Masalah Ekonomi Di Indonesia
- Harga Sembako Naik Di Bulan Ramadhan
- Perkembangan Industri Kreatif Di Indonesia
- Harga Minyak Dunia
- Perbankan Syariah Yang Terus Berkembang
- Tugas dan fungsi Otoritas Jasa dan Keuangan (OJK)
- Sejarah Terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan ( OJK )
-
▼
Juli
(9)
Mengenai Saya
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)