KOMUNIKASI DILIHAT DARI ILUSTRASI
Biasanya seseorang yang melakukan
komunikasi dengan seseorang mempunyai tujuan yang berbeda-beda
tergantung pada maksud pribadi seseorang. Seseorang yang melakukan
komunikasi dengan orang lain bisa bertujuan untuk memberikan informasi
kepada orang yang menerima berita tersebut, bisa juga seseorang yang
melakukan komunikasi dengan ornag lain karena bertujuan untuk memperoleh
berita yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaannya, tetapi bisa
juga seseorang yang melakukan komunikasi dengan orang lain karena
bertujuan untuk merundingkan sesuatu atau musyawarah untuk mencapai
persetujuan diantara mereka.
Bentuk jelasnya bagaimana komunikasi terjadi bisa dilihat dalam ilustrasi sebagai berikut:
1. One Way Traffic : komunikasi satu arah yang artinya komunikasi ini terjadi jika seseorang yang mengirim berita tidak bermaksud untuk menerima umpan balik (respon) dari orang yang menerimanya secara langsung. Jadi hanya bermaksud memberikan informasi atau menyampaikan perintah dari atasan untuk dikerjakan karyawan.
1. One Way Traffic : komunikasi satu arah yang artinya komunikasi ini terjadi jika seseorang yang mengirim berita tidak bermaksud untuk menerima umpan balik (respon) dari orang yang menerimanya secara langsung. Jadi hanya bermaksud memberikan informasi atau menyampaikan perintah dari atasan untuk dikerjakan karyawan.
A ——————- B
A : si pengirim berita
B : si penerima berita
B : si penerima berita
2. Two Way Traffic : komunikasi yang
terjadi antara seseoarang dengan orang lain di mana kedua yang tersebut
sama-sama aktif dalam memberikan tanggapan. Jadi baik komunikator maupun
komunikan sama-sama aktif dalam berinteraksi.
Two way traffic ini biasanya dilakukan diantara sesame teman atau sesama karyawan yang berada dalam tingkatan struktur organisasi yang sama.
Two way traffic ini biasanya dilakukan diantara sesame teman atau sesama karyawan yang berada dalam tingkatan struktur organisasi yang sama.
AB
A adalah si pengirim berita
B adalah si penerima berita
B adalah si penerima berita
3. Menurut J E Walters dalam suatu
organisasi bisa dicari berapa jumlah arus tata hubungan yang terjadi
kalau penambahan jumlah orang yang melakukan komunikasi terus bertambah.
Adapun menurut J E Walters, jumlah arus tata hubungan tersebut bisa dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
R = N (N-1)
Dimana : R adalah Relationship yaitu
tata hubungan yang terjadi sebagai akibat bertambahnya jumlah orang yang
melakukan komunikasi.
N adalah Number yaitu jumlah yang berarti jumlah orang yang ada dalam organisasi atau jumlah anggota organisasi atau bisa juga jumlah unit kerja dalam organisasi.
Jadi rumus tersebut di atas menjelaskan secara matematis bahwa jumlah tata arus hubungan yang ada dalam suatu organisasi sama dengan jumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dikalikan jumlah tersebut dikurangi satu.
Jadi arus tata hubungan timbal balik yang ada pada suatu organisasi menunjukkan adanya komunikasi (interaksi) sesama anggota organisasi, baik untuk mengadakan komunikasi dalam arti memberikan perintan dari atasan, memberikan keterangan yang harus dimengerti karyawan maupun komunikasi dalam arti laporan dari hasil prestasi karyawan.
N adalah Number yaitu jumlah yang berarti jumlah orang yang ada dalam organisasi atau jumlah anggota organisasi atau bisa juga jumlah unit kerja dalam organisasi.
Jadi rumus tersebut di atas menjelaskan secara matematis bahwa jumlah tata arus hubungan yang ada dalam suatu organisasi sama dengan jumlah orang-orang yang ada dalam organisasi dikalikan jumlah tersebut dikurangi satu.
Jadi arus tata hubungan timbal balik yang ada pada suatu organisasi menunjukkan adanya komunikasi (interaksi) sesama anggota organisasi, baik untuk mengadakan komunikasi dalam arti memberikan perintan dari atasan, memberikan keterangan yang harus dimengerti karyawan maupun komunikasi dalam arti laporan dari hasil prestasi karyawan.
http://www.ncfeby.com/?p=38