120 Balita Gizi Buruk di Kabupaten Kupang
OELAMASI, KOMPAS.com
Puskesmas Oesao, Kupang, Nusa Tenggara Timur, selama triwulan I-2012 menemukan 120 anak berusia di bawah lima tahun (balita) menderita gizi buruk. Kasus itu baru ditemukan di satu puskesmas dan diduga masih banyak kasus serupa yang belum terdata.
Petugas gizi Puskesmas Oesao, Febri Aplorina Lima, mengatakan, kasus gizi buruk yang terdata di Puskesmas Oesao cukup tinggi. "Itu pun masih banyak kasus yang belum sempat dibawa ke puskesmas karena pihak keluarga merasa malu atau kurang peduli terhadap kesehatan anak," tutur Lima, Jumat (20/4/2012), di Kupang.
Keseluruhan penderita gizi buruk itu dihimpun dari 58 posyandu yang tersebar di delapan desa/kelurahan. Meski demikian, tidak ada kasus gizi buruk masuk kategori marasmus atau kwarsiorkor.
Menurut Lima, persoalan utama adalah pola asuh anak yang tidak tepat dari para orangtua. Wilayah itu cukup kaya akan sumber daya alam, apalagi saat ini sedang dalam masa panen padi, jagung, singkong, dan kacang-kacangan. Belum lagi sayur-mayur dan buah-buahan yang melimpah.
Orangtua kurang paham mengenai pilihan gizi yang beragam bagi kesehatan atau proses tumbuh kembang anak. Selain itu, kedua orangtua sama-sama sibuk, kemudian menyerahkan proses asuh anak kepada pembantu rumah tangga.
"Kalau pembantu saja yang tangani anak itu, pasti ditelantarkan. Anak tidak diberi makan gizi secukupnya dan pembantu juga kurang paham mengenai gizi anak balita," katanya.
http://regional.kompas.com/read/2012/04/20/19512164/120.Balita.Gizi.Buruk.di.Kabupaten.Kupang