Larisnya Uang Receh Jelang Lebaran
Minggu, 20 Juli 2014 by Novia arsita in

Larisnya Uang Receh Jelang Lebaran

Menjelang Lebaran menjadi budaya maraknya penukaran uang receh meningkat persiapan hari raya Idul Fitri.

Kebanyakan, uang receh dibutuhkan untuk dibagi-bagikan ke sanak saudara di kampung halaman. Masyarakat rela antri sejak pagi atau siang hari di bawah terik matahari hanya untuk menukar uang mereka ke pecahan yang lebih kecil atau uang receh, mereka mengeluarkan sejumlah uang dan menukarnya dengan uang pecahan yang lebih kecil. Mulai dari pecahan Rp 2.000, Rp 5.000 Rp 10.000, hingga Rp 20.000.

Para penukar mengaku menukar untuk keperluan pribadi untuk di bagi-bagikan ke sanak saudara dan family di kampung. Bank Indonesia memfasilitasi penukaran uang dengan mobil biasanya di lapangan Monas, sudah dua pekan berjalan, antusias warga ibu kota menukar uang receh cukup tinggi.

Indonesia Perlu Belajar Ke KOREA SELATAN
by Novia arsita in

Indonesia Perlu Belajar Ke Korea Selatan

Korsel perlu ditiru dan dipelajari oleh indonesia yang dianggap sukses menjadi negara maju dan melepaskan diri dari negara termiskin.

Diawal-awal pasca perang dengan Korea Utara di tahun 50an, ekonomi Korsel menjadi sangat buruk dan menjadi salah satu negara termiskin di jajaran negara-negara Asia.

Saat ini produk-produk made in Korsel merajai di kawasan dunia, produksi mereka mampu bersaing dengan negara-negara maju semisal jepang, sebut saja samsung. Mengapa bisa demikian, ini tidak terlepas dari keinginan semua rakyat Korsel dimana mereka sama-sama ingin meningkatkan SDM. Selepas pecah perang, banyak mahasiswa-mahasiswa dari Korsel yang di kirimkan kuliah keluar negeri. Mereka mampu meningkatkan SDM sendiri dan kembali kenegaranya berkomitmen membawa ilmu dan pengalamannya dari luar untuk di implementasikan di negerinya sendiri. Dan ternyata keseriusan ini membuahkan hasilnya sekarang.

Inilah yang perlu ditiru oleh indonesia, mampu meningkatkan SDMnya dengan mandiri. Kapan ya negara kita mampu menjadi seperti Korsel dan Jepang, menjadi negara ekonomi terkuat di dunia

Masalah Ekonomi Di Indonesia
by Novia arsita in

Beberapa Masalah Ekonomi Indonesia

Di tahun politik saat ini 2014 perekonomian sebenarnya tidak terpengaruh cukup berarti, kalangan pengusaha menilai atmosfer pemilu sekarang tidak sama seperti pada tahun 1998. Situasi dan keadaan di dalam Negeri sangat kondusif dan aman, ini mempengaruhi roda perekonomian dengan baik dan sehat.

Namum beberapa kalangan menilai salah satu masalah ekonomi adalah utang luar negeri yang tinggi. Selain itu subsidi yang tinggi pula membuat pemerintah sangat terbebani, ini yang sangat sulit di hindari bahkan seakan-akan menjadi PR di setiap pemegang kekuasaan selanjutnya. Kemudian infrastruktur yang belum cukup merata dimana terpusat di kota-kota besar membuat perbedaan antara di daerah dan kota.

Selanjutnya pemerintah perlu memberikan perhatian lebih jika ingin ekonomi dalam negeri tetap stabil, syukur-syukur bisa semakin meningkat. Menghadapi ekonomi kedepan, SDM dan SDA bisa dikelola lagi dengan maksimal. Dapat mampu bersaing dengan negara-negara lain, apalagi dikawasan negara ASEAN.

Harga Sembako Naik Di Bulan Ramadhan
by Novia arsita in

Harga Sembako Naik Di Bulan Ramadhan

Menjelang bulan suci Ramadhan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional, tak terkecuali pasar-pasar di bekasi mulai merangkak naik. Kenaikan cukup tinggi terjadi pada harga sembako jenis beras, telur, minyak goreng dan bawang putih yang melonjak hingga mencapai dua hingga tiga kali lipat. Selain itu pasokan yang terbatas membuat warga terpaksa melakukan aksi borong untuk kebutuhan puasa.

Kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok ini terjadi sejak sepekan terakhir dibeberapa pasar-pasar, diantaranya Pasar Central Cikarang Bekasi. Hampir sebagian besar harga komoditi utama seperti beras, telur ayam, minyak goreng hingga bawang putih terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Kenaikan harga seperti bawang putih biasanya terjadi karena belum tibanya masa panen yang kemudian berakibat pada minimnya pasokan diduga menjadi penyebab kenaikan harga ini, padahal dengan semakin dekatnya bulan puasa, permintaan dari pembeli justru terus meningkat.

Di beberapa daerah juga mengalami kenaikan harga tak terkecuali di daerah-daerah di pelosok negeri, sudah menjadi kebiasaan menjelang bulan Ramadhan harga-harga menjadi meningkat dikarenakan masyarakat yang mayoritas muslim di Indonesia.

Perkembangan Industri Kreatif Di Indonesia
Sabtu, 12 Juli 2014 by Novia arsita in

Perkembangan Industri Kreatif Di Indonesia

Semestinya pemerintah mengapresiasi dan memberi perhatian yang lebih dimana industri kreatif ini memberikan pertahanan ekonomi secara mandiri di dalam negeri yang mengalami krisis global, dan mampu menjadi kontributor di perekonomian domestik.
Berkembangnya industri kreatif yang semakin banyak menjadi penopang perekonomian, tidak kalah saing dengan industri-industri besar yang secara finansial kuat dalam permodalan. Anjuran bagi penggiat industri kreatif adalah mematenkan hak cipta karyanya dan mendaftarkan produknya agar tidak dicuri oleh pebisnis-pebisnis lain.
Di daerah-daerah yang menjadi sentra industri kreatif pemerintah harusnya memfasilitasi bagaimana produk-produk yang di hasilkan dari industri kreatif untuk dapat merambah pasar, pemberian bantuan khusus ppembiayaan produk, peminjaman modal yang tidak rumit serta perijinan usaha.
Perlu ada perhatian khusus bagi industri kreatif, karena kontribusinya cukup signifikan bagi perekonomian nasional.

Harga Minyak Dunia
by Novia arsita in

Harga Minyak Dunia Turun

Seminggu ini harga minyak dunia turun setelah selama beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena para pedagang mengamati segera kembalinya ekspor minyak mentah dari negara Libya dan Irak yang kembali tinggi.
Penurunan ini tidak terpengaruh adanya perang di negara-negara timur tengah, khususnya negara-negara arab. Selain itu kembali meningkatnya produksi negara-negara penghasil minyak, tentu hal ini menjadi berita baik bagi perekonomian dunia sehingga mampu mempengaruhi negara-negara yang mengalami perlambatan ekonomi di dalam negerinya.
Namum yang di khawatirkan lagi adalah belom memulihnya keamanan di Irak, dimana pasokan minyak dari Irak cukup tinggi. Masih banyaknya pemberontak-pemberontak dan perang saudara yang terjadi disana cukup mengkhawatirkan para pengamat-pengamat ekonomi dan pedagang di pasar internasional.

Perbankan Syariah Yang Terus Berkembang
by Novia arsita in

Perbankan Syariah Terus Berkembang

Neraca perbankan syariah di Indonesia sekarang-sekarang ini mengalami peningkatan yang signifikan. Kepercayaan pasar di dalam negeri saat ini patut di apresiasi bahwa perkembangan ekonomi indonesia makin baik dan sehat.
Peningkatan kinerja perbankan syariah juga menjadi indikasi bahwa meningkatnya kepercayaan masyarakat kepercayaan terhadap perbankan tersebut.
Hal ini cocok disebabkan juga karena masyarakat indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, bahkan penduduk muslim terbesar di dunia. Tentu para pemain perbankan melihat ini sebagai hal yang menarik, semakin berminat untuk membuka perbankan-perbankan yang bersistem syariah.
Semoga dengan pesatnya perbankan syariah mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri, apalagi perekonomian secara global masih minus dan tersendat-sendat. Ekonomi global berjalan lamban menyebabkan ikut mempengaruhi perekonomian negara-negara berkembang saperti Indonesia dan negara lainnya.

Tugas dan fungsi Otoritas Jasa dan Keuangan (OJK)
by Novia arsita in

Nilai Strategis Otoritas Jasa Keuangan Adalah:
 
A. Integritas
Integritas adalah bertindak objektif, adil, dan konsisten sesuai dengan kode etik dan kebijakan organisasi dengan menjunjung tinggi kejujuran dan komitmen.
 
B. Profesionalisme
Adalah bekerja dengan penuh tanggung jawab berdasarkan kompetensi yang tinggi untuk mencapai kinerja terbaik.
 
C. Sinergi
Sinergi adalah berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan baik internal maupun ekternal secara produktif dan berkualitas.
 
D. Inklusif
Inklusif adalah terbuka dan menerima keberagaman pemangku kepentingan serta memperluas kesempatan dan akses masyrakat terhadap industry keuangan.
 
E. Visioner
Adalah memiliki wawasan yang luas dan mampu melihat kedepan (Forward Looking) serta dapat berfikir diluar kebiasaan (Out of The Box Thinking).

Sejarah Terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan ( OJK )
by Novia arsita in

     Sejarah terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan secara history adalah membentuk lembaga khusus untuk melakukan pengawasan perbankan telah dimunculkan semenjak diundang-undangkannya UU No.23/1999 tentang Bank Indonesia. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa tugas pengawasan terhadap Bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sector jasa keuangan yang independen, dan dibentuk dengan Undang-Undang. Dengan melihat ketentuan tersebut, maka telah jelas tentang pembentukan lembaga pengawasan sector jasa keuangan independen harus dibentuk. Dan bahkan pada ketentuan selanjutnya dinyatakan bahwa pembentukan lembaga pengawasan akan dilaksanakan selambatnya 31 Desember 2002, dan hal tersebutlah yang dijadikan landasan dasar bagi pembentukan suatu lembaga independen untuk mengawasi sektor jasa keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengwasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sector Perbankan, sector Pasar Modal, dan sector IKNB.
Tujuan dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan bertujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sector jasa keuangan menjadi sehat, diantaranya:
1.       Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.
2.       Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
3.       Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat
Sedangkan fungsinya mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sector jasa keuangan.
     Akan tetapi dalam prosesnya, sampai dengan tahun 2010 perintah untuk pembentukn lembaga pengawasan ini masih beim terealisasi. Kondisi tersebut memyebabkan dalam kurun waktu hampir satu decade Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak dapat menjadi pengawas perkembangan perbankan yang belakangan ada banyak fenomena-fenomena negative seperti kasus Bank Century yang melakukan penyimpangan tanpa ada ketakutan bertindak dikarenakan memang tidak ada lembaga tertentu yang menjadi pengawas.
Dengan melihat kehadiran OJK nantinya dapat dimaksudkan untuk menghilangkan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) yang selama ini cenderung muncul. Sebab dalam OJK, fungsi pengawasan dan pengaturan dibuat terpisah. Akan tetapi meskipun OJK memliki fungsi pengaturan dan pengawasan dalam satu tubuh fungsinya tidak akan tumpang tindih, sebab OJK secara organisatoris akan terdiri atas tujuh dewan komisioner. Kewenangan pengawasan perbankan oleh Bank Indonesia akan dikurangi, namun Bank Indonesia masih mendampingi pengawasan. Kalau selama ini mikro dan makro prudensialnya di Bank Indonesia, nanti OJK akan fokus menangani mikro prudensialnya.

Software yang di gunakan dalam teknologi perbankan ( TULISAN )
Sabtu, 07 Juni 2014 by Novia arsita in



Pengertian sistem aplikasi perbankan adalah penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Kegiatan tersebut bisa meliputi administrasi, akuntansi, manajemen, pemasaran, atau bidang lain yang mendukung kegiatan perbankan. Untuk kasus bank-bank di Indonesia, bisa dikatakan belum ada sistem aplikasi bank yang bisa dikategorikan sebagai fully integrated. Sistem aplikasi yang bisa dikatakan hampir semua bank sudah menerapkan sebagian atau seluruhnya adalah sistem pengolahan aplikasi (application processing system) yang berkaitan dengan pengelolaan dana masyarakat (deposit application system). Sistem aplikasi yang akan dikaji dalam modul pelatihan ini adalah aplikasi general ledger, aplikasi tabungan, dan aplikasi giro. Kriteria pemilihan software komputer yang baik sesuai dengan kebutuhan Bank secara umum memiliki pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :


1.Kemampuan Dokumentasi Atau Penyimpanan Data


Jenis dan klasifikasi data Bank yang relatif banyak harus bisa ditampung oleh software yang digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Kemampuan dokumentasi ini sebanding dengan kapasitas kerja dan jumlah nasabah yang dilayani Bank. Jumlah data atau nasabah semakin banyak memerlukan memory komputer yang lebih besar untuk menampung Data Base-nya dengan tetap memperhatikan kecepatan proses pengolahan datanya. Sebagai contoh, Bank yang kapasitas kerjanya relatif kecil, misalnya hanya mempunyai satu kantor, dengan jumlah nasabah hanya ratusan orang, kurang tepat jika menggunakan program yang dijalankan pada mesin besar, misalnya AS 400.


2.      Keluwesan (Flexibility)

Operasional Bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah walaupun informasi dasarnya tetap sama. Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh software komputer sampai batas tertentu. Setiap Bank mempunyai sistem dan prosedur yang berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Software komputer yang fleksibilitas tinggi dapat digunakan oleh dua buah bank yang kapasitasnya sama tetapi sistem dan prosedurnya berbeda.


3.     Sistem Keamanan (Security System)

     Sistem keamanan data merupakan faktor yang sangat penting di bidang perbankan mengingat fungsinya sebagai lembaga kepercayaan yang sebagian besar dana yang dikelolanya dimiliki masyarakat. Software komputer perbankan harus bisa mencegah pengaksesan data keuangan nasabah atau penyalahgunaan data keuangan oleh pemakai yang tidak bertanggung jawab. Secara teknis, hal tersebut umumnya diterjemahkan dalam bentuk penggunaan User Id dan password, fasilitas back up data, atau penggunaan sandi-sandi data bank yang digunakan pada system aplikasi.


2.Kemudahan Pengoperasian (User Friendly)

Pengertian mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software tersebut, tetapi setiap petugas yang berwenang mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan output data pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. Sistem aplikasi komputer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian (error message) dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.


5.     Sistem Pelaporan (Reporting) 
      Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak lain dengan harapan keuangan setiap Bank menjadi lebih transparan.
6.       
       Aspek Pemeliharaan (Maintenance)

   Kinerja software komputer diharapkan relatif stabil selama Bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaan yang baik, baik teknis peralatan maupun modifikasi/pengembangan software. Software perbankan harus mudah dipelihara misalnya penggantian suku cadang hardware yang cepat, perbaikan kinerja proses pengolahan data, serta kemudahan mendeteksi dan memperbaiki kesalahan program.

3. Sources Code
 Software yang digunakan dalam operasional perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile (executed program). Program tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi seandainya pihak Bank menginginkan perubahan atau fasilitas tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak Bank mempunyai dan memahami software tersebut dalam bentuk bahasa pemrograman aslinya (source code/program). Pertimbangan modifikasi source program ini sangat penting untuk mengantisipasi kedinamisan sektor perbankan sehingga software komputer yang terpilih relatif bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama tanpa membeli paket software baru.
Sistem aplikasi komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup:

-       Sistem informasi keuangan (financial information system)

-       Sistem pengolahan transaksi (transaction processing system)

-       Sistem pengolahan aplikasi (application processing system)

-       Management decision  – sistem keputusan manajemen system) dan

-       Sistem informasi nasabah (customer information system).



Electronic Banking (E-Banking)
Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking, user tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon. Contohnya adalah transfer dana antar rekening maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening.

Cara Mendapatkan E-Banking
Memiliki rekening Tabungan atau Giro dan mengajukan layanan E-Banking, yang meliputi internet banking, mobile banking, phone banking dan sms banking.
a. a. Internet Banking

Anda dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank.

Jenis Transaksi :

-       Transfer dana.

-       Informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar.

-       Pembayaran tagihan (misal: kartu kredit, telepon, handphone, listrik).

-       Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket pesawat, saham).

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Internet Banking :

-       Jangan pernah memberitahukan User ID dan PIN (Personal Identification Number) Anda kepada orang lain, termasuk kepada petugas dan karyawan Bank.

-       Jangan meminjamkan KeyToken pengaman transaksi Anda kepada orang lain.

-       Jangan mencatat User ID Anda di tempat yang mudah diketahui orang lain.

-       Gunakan User ID dan PIN Anda secara hati-hati agar tidak terlihat dan diketahui oleh orang lain.

-       Pastikan Anda mengakses alamat situs bank dengan benar. Pahami dengan baik situs bank Anda.


b.  b.Mobile Banking

Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).

Jenis Transaksi :

-       Transfer dana.

-       Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar.

-       Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).

-       Pembelian (pulsa isi ulang, saham).

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking:

-       Anda wajib mengamankan PIN Mobile Banking.

-       Anda bebas membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera melakukan penggantian PIN.

-       Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan bank Anda terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut.


c.  c. Phone Banking

Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon.

Jenis Transaksi :

-       Transfer dana.

-       Informasi saldo, mutasi rekening.

-       Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).

-       Pembelian (pulsa isi ulang).

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Phone Banking:

-       Anda wajib mengamankan PIN Phone Banking.

-       Anda bebas untuk membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN.


d. Sms Banking

Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service).

Jenis Transaksi :

-        Transfer dana.

-        Informasi saldo, mutasi rekening.

-        Pembayaran (kartu kredit).

-        Pembelian (pulsa isi ulang).

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi SMS Banking

-        Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain.

-        angan mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda di tempat yang mudah diketahui oleh orang lain.

-        Setiap kali melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima response balik atas transaksi tersebut.


-        Untuk setiap transaksi, Anda akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS yang akan tersimpan di dalam inbox.


Jenis-Jenis Teknologi E-Banking

1.   a. Automated Teller Machine (ATM).

Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.

2.    Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.

3.    Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.

4.    Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.

5.    Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik. Dana tersebut secara elektronik ditransfer dari rekening nasabah ke rekening kreditor.

6.    Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.

7.    Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank. Setelah penyampaian tagihan tersebut, pelanggan boleh membayar tagihan tersebut secara online juga. Pembayaran tersebut secara elektronik akan mengurangi saldo simpanan pelanggan tersebut.

8.    Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.

9.    Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.
Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oelh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.


1 b. Preauthorized Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll). Dana secara elektronik ditransfer dari rekening pelanggan ke rekening kreditor (misalnya PLN atau PT Telkom).


11. Prepaid Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.

12. Smart Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).

13. Stored-Value Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.


Keuntungan Electronic Banking

·        1.  M u d a h
Dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
2.    Hanya dengan menggunakan perintah melalui komputer dan/atau alat komunikasi yang Anda gunakan, dapat langsung melakukan transaksi perbankan tanpa harus datang ke kantor bank atau ke ATM (kecuali untuk ambil uang tunai).

·           2. A m a n

1. Electronic Baning dilengkapi dengan security user ID dan PIN untuk menjamin keamanan atas transaksi yang Anda lakukan.Beberapa bank juga menggunakan KeyToken alat tambahan untuk mengamankan transaksi finansial, seperti Internet Banking. Dengan demikian, transaksi Anda semakin aman. SMS Banking dilengkapi dengan sistem proteksi dengan menggunakan kode akses/nomor pribadi yang Anda pilih sendiri dan nomor ponsel yang Anda daftarkan.


SUMBER : (http://tykhakartika.blogspot.com/2012/04/sistem-aplikasi-perbankan-dan-e-banking.html)

 KESIMPULAN :

Pengertian sistem aplikasi perbankan adalah penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Sistem aplikasi bank fully integrated masih belum ada di bank-bank Indonesia, hampir semua bank menerapkan sebagian atau seluruhnya adalah sistem pengolahan aplikasi (aplication processing system) dan yang berkaitan dengan  pengolahan dana masyarakat (deposit application system).
Sistem aplikasi yang akan dikaji dalam modul pelatihan ini adalah aplikasi general ledger, aplikasi tabungan, dan aplikasi giro. Kriteria pemilihan software komputer yang baik sesuai dengan kebutuhan Bank secara umum memiliki pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
1.         Kemampuan Dokumentasi Atau Penyimpanan Data
         Jenis dan klasifikasi data Bank yang banyak harus bisa ditampung oleh software yang digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Jumlah data atau nasabah semakin banyak memerlukan memory komputer yang lebih besar untuk menampung Data Base-nya dengan tetap memperhatikan kecepatan proses pengolahan datanya. Sebagai contoh, Bank yang kapasitas kerjanya relatif kecil, misalnya hanya mempunyai satu kantor, dengan jumlah nasabah hanya ratusan orang, kurang tepat jika menggunakan program yang dijalankan pada mesin besar, misalnya AS 400.
2.         Keluwesan (Flexibility)
          Setiap Bank mempunyai sistem dan prosedur yang berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Software komputer yang fleksibilitas tinggi dapat digunakan oleh dua buah bank yang kapasitasnya sama tetapi sistem dan prosedurnya berbeda.
3.         Sistem Keamanan (Security System)
                   Sistem keamanan data merupakan faktor yang sangat penting di bidang perbankan mengingat fungsinya sebagai lembaga kepercayaan yang sebagian besar dana yang dikelolanya dimiliki masyarakat. Software komputer perbankan harus bisa mencegah pengaksesan data keuangan nasabah atau penyalahgunaan data keuangan oleh pemakai yang tidak bertanggung jawab.
4.         Kemudahan Pengoperasian (User Friendly)
Pengertian mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software tersebut, tetapi setiap petugas yang berwenang mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan output data pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan.
5. Sistem Pelaporan (Reporting)
     Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak lain dengan harapan keuangan setiap Bank menjadi lebih transparan.
6. Aspek Pemeliharaan (Maintenance)
     Kinerja software komputer diharapkan relatif stabil selama Bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaan yang baik, software perbankan harus mudah dipelihara misalnya penggantian suku cadang hardware yang cepat, perbaikan kinerja proses pengolahan data, serta kemudahan mendeteksi dan memperbaiki kesalahan program.
7. Sources Code
Software yang digunakan dalam operasional perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile (executed program). Program tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi, kondisi ini bisa diatasi jika pihak Bank mempunyai dan memahami software tersebut dalam bentuk bahasa pemrograman aslinya (source code/program). Pertimbangan modifikasi source program ini sangat penting untuk mengantisipasi kedinamisan sektor perbankan sehingga software komputer yang terpilih relatif bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama tanpa membeli paket software baru.
Sistem aplikasi komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup:
-       Sistem informasi keuangan (financial information system)
-       Sistem pengolahan transaksi (transaction processing system)
-       Sistem pengolahan aplikasi (application processing system)
-       Management decision  – sistem keputusan manajemen system) dan
-       Sistem informasi nasabah (customer information system).

Electronic Banking (E-Banking)
Dengan Electronic Banking, user tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan mudah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon.
Contohnya adalah transfer dana antar rekening maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening.
Cara Mendapatkan E-Banking
Memiliki rekening Tabungan atau Giro dan mengajukan layanan E-Banking, yang meliputi internet banking, mobile banking, phone banking dan sms
banking.
a.    Internet Banking
Anda dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank.
Jenis Transaksi :
-       Transfer dana.
-       Informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar.
-       Pembayaran tagihan.
-       Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket pesawat, saham).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Internet Banking :
-       Jangan pernah memberitahukan User ID dan PIN (Personal Identification Number) Anda kepada orang lain.
-       Jangan meminjamkan KeyToken pengaman transaksi Anda kepada orang lain.
-       Jangan mencatat User ID Anda di tempat yang mudah diketahui orang lain.
-       Gunakan User ID dan PIN Anda secara hati-hati.
-       Pastikan Anda mengakses alamat situs bank dengan benar.
b.    Mobile Banking
Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).
Jenis Transaksi :
-       Transfer dana.
-       Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar.
-       Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).
-       Pembelian (pulsa isi ulang, saham).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking:
-       Anda wajib mengamankan PIN Mobile Banking.
-       Anda bebas membuat PIN sendiri.
-       Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan bank Anda terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut.
c.    Phone Banking
Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon.
Jenis Transaksi :
-       Transfer dana.
-       Informasi saldo, mutasi rekening.
-       Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi).
-       Pembelian (pulsa isi ulang).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Phone Banking:
-       Anda wajib mengamankan PIN Phone Banking.
-       Anda bebas untuk membuat PIN sendiri.
d.    Sms Banking
Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service).
Jenis Transaksi :
-        Transfer dana.
-        Informasi saldo, mutasi rekening.
-        Pembayaran (kartu kredit).
-        Pembelian (pulsa isi ulang).
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi SMS Banking
-        Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain.
-        Jangan mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda di tempat yang mudah diketahui oleh orang lain.
-        Setiap kali melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima response balik atas transaksi tersebut.
-        Untuk setiap transaksi, Anda akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS yang akan tersimpan di dalam inbox.
Jenis-Jenis Teknologi E-Banking
1.    Automated Teller Machine (ATM).
Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan atau perusahaan lainnya yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
2.    Computer Banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
3.    Debit (or check) Card. Kartu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
4.    Direct Deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
5.    Direct Payment (also electronic bill payment). Salah satu bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk membayar tagihan melalui transfer dana elektronik.
6.    Direct payment berbeda dari preauthorized debit dalam hal ini, nasabah harus menginisiasi setiap transaksi direct payment.
7.    Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP). Bentuk pembayaran tagihan yang disampaikan atau diinformasikan ke nasabah atau pelanggan secara online, misalnya melalui email atau catatan dalam rekening bank.
8.    Electronic Check Conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (nomor rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik atau proses lebih lanjut.
9.    Electronic Fund Transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik.
Payroll Card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan oleh pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
10.Preauthorized Debit (or automatic bill payment). Bentuk pembayaran yang mengizinkan nasabah untuk mengotorisasi pembayaran rutin otomatis yang diambil dari rekening banknya pada tanggal-tangal tertentu dan biasanya dengan jumlah pembayaran tertentu (misalnya pembayaran listrik, tagihan telpon, dll).
11.Prepaid Card. Salah satu tipe Stored-Value Card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
12.Smart Card. Salah satu tipe stored-value card yang di dalamnya tertanam satu atau lebih chips atau microprocessors sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus (misalnya validasi PIN, otorisasi pembelian, verifikasi saldo rekening, dan menyimpan data pribadi). Kartu ini bisa digunakan pada sistem terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi publik) atau sistem tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).
13.Stored-Value Card. Kartu yang di dalamnya tersimpan sejumlah nilai moneter, yang diisi melalui pembayaran sebelumnya oleh pelanggan atau melalui simpanan yang diberikan oleh pemberi kerja atau perusahaan lain. Untuk single-purpose stored value card, penerbit (issuer) dan penerima (acceptor) kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu (misalnya kartu telpon). Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu (misalnya vending machines di sekolah-sekolah). Sedangkan multi-purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.
Keuntungan Electronic Banking
·         M u d a h
1.    Dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
2.    Hanya dengan melalui komputer dan/atau alat komunikasi yang Anda gunakan, dapat langsung melakukan transaksi perbankan tanpa harus datang ke kantor bank atau ke ATM (kecuali untuk ambil uang tunai).
·           A m a n
1.    Electronic Baning dilengkapi dengan security user ID dan PIN untuk menjamin keamanan atas transaksi yang Anda lakukan.
2.    Beberapa bank juga menggunakan KeyToken alat tambahan untuk mengamankan transaksi finansial, seperti Internet Banking.
3.    SMS Banking dilengkapi dengan sistem proteksi dengan menggunakan kode akses/nomor pribadi yang Anda pilih sendiri dan nomor ponsel yang Anda daftarkan.

Kejahatan Di dunia Perbankan ( TULISAN )
by Novia arsita in

Kejahatan Di Dunia Perbankan

Kejahatan pada dunia perbankan semakin marak terjadi belakangan ini, terutama pada kasus ATM (Automatic Teller Machine). Pada kasus ATM belakangan ini, mesin ATM diberi suatu alat untuk membaca data kartu elektronik perbankan. Alat itu di sebut dengan skimmer, untuk penggunaan alat tersebut melakukan proses skimming, Skimming adalah penggunaan secara fisik reader sekunder untuk menangkap magnetic di belakang kartu kredit atau kartu debet. Skimmer dan keypad sekundernya digunakan untuk menangkap nomor account dan PIN ATM di box ATM. Ketika konsumen melakukan transaksi via ATM, konsumen tidak menyadari bahwa accountnya telah disadap. Kriminalitas ATM ini dimulai dengan menangkap nomor account ATM di slot ATM card pada umumnya, dan kemudian skimmer akan merekam informasi account dari ATM card. Setelah selesai di baca data-data account tersebut, mereka membuat kartu yang sama dengan no account dan data yang sama pada kartu palsu tersebut. Kemudian kejahatan pada dunia maya untuk Perbankan erat sekali dengan kasus penggunaan website palsu yang mirip dengan situs asli yang sering di sebut typo site. Modus kejahatan typo site ini terbilang cukup unik dan seringkali tidak disadari oleh korbannya. Caranya, pelaku membuat situs yang memiliki nama yang hampir serupa dengan situs http://klikbca.com/ dibuat samarannya dengan alamat http://clikbca.com/. Hal ini pernah terjadi pada dunia maya, yang di pelopori oleh steven haryanto. Tetapi steven Haryanto, hanya menguji saja ketika itu karena banyak sekali nasabah BCA salah ketik alamat untuk bertransaksi dengan internet banking menjadikan Nasabah kecurian data tanpa sadar. Typo site dapat dengan mudah dibuat untuk domain .COM, .NET, .ORG, dan beberapa jenis domain lainnya. Setiap orang bisa menamakan situsnya tersebut dengan nama apa saja selama domain itu belum dimiliki orang lain. Dan kemudian si pembeli nama-nama domain yang mirip itu dapat membuat tampilan situsnya 100% mirip aslinya, sehingga seringkali orang yang salah ketik tidak menyadari bahwa ia sebenarnya berada di situs yang salah. Biasanya yang sering disalahgunakan adalah situs-situs dari bank resmi. Tujuannya tak lain adalah untuk menangkap user ID, password atau data-data pribadi lainnya. Data-data tersebut kemudian dimanfaatkan untuk melakukan transaksi illegal. Kejahatan pada dunia perbankan bukan lagi dianggap sebagai ancaman yang main-main karena dunia perbankkan erat kaitannya dengan dana nasabah yang berupa uang,deposito, dan barang berharga lainnya merupakan komoditas utama jasa yang diberikan oleh suatu perbankan kepada nasabahnya. 

KESIMPULAN : Kejahatan pada dunia perbankan semakin marak terjadi belakangan ini, diantaranya;





 1. Pada kasus ATM (Automatic Teller Machine).

Pada kasus ATM belakangan ini, mesin ATM diberi suatu alat yang di sebut skimmer, untuk penggunaan alat tersebut melakukan proses skimming, (Skimming adalah penggunaan secara fisik reader sekunder untuk menangkap magnetic di belakang kartu kredit atau kartu debet). Skimmer dan keypad sekundernya digunakan untuk menangkap nomor account dan PIN ATM di box ATM. Modus ini menggunakan proses penyadapan Ketika konsumen melakukan transaksi via ATM. Kriminalitas ATM ini dimulai dengan menangkap nomor account ATM di slot ATM card pada umumnya, dan kemudian skimmer akan merekam informasi account dari ATM card. Setelah selesai di baca data-data account tersebut, mereka membuat kartu yang sama dengan no account dan data yang sama pada kartu palsu tersebut.

2. Penggunaan Website Palsu.
 

Penggunaan website palsu yang mirip dengan situs asli sering di sebut typo site.
Caranya, pelaku membuat situs yang memiliki nama yang hampir serupa dengan situs http://klikbca.com/dibuat samarannya dengan alamat http://clikbca.com/. Typo site dapat dengan mudah dibuat untuk domain .COM, .NET, .ORG, dan beberapa jenis domain lainnya. Setiap orang bisa menamakan situsnya tersebut dengan nama apa saja selama domain itu belum dimiliki orang lain. Dan kemudian si pembeli nama-nama domain yang mirip itu dapat membuat tampilan situsnya 100% mirip aslinya, sehingga seringkali orang yang salah ketik tidak menyadari bahwa ia sebenarnya berada di situs yang salah. Biasanya yang sering disalahgunakan adalah situs-situs dari bank resmi.Tujuannya tak lain adalah untuk menangkap user ID, password atau data-data pribadi lainnya. Data-data tersebut kemudian dimanfaatkan untuk melakukan transaksi illegal.