06. TULISAN
Senin, 26 Maret 2012 by Novia arsita in

PERJUANGAN INDONESIA

sejarah perjuangan kemerdekaan indonesia tidak lepas dari bentuk keragaman budaya indonesia itu sendiri. Keanekaragaman budayadan kultur masyarakatnya dari sabang sampai marauke ditambah dengan saudaraa serumpun membuat apa yang mereka rasakan dalam bentuk penjajahan kolonial saling keterkaitan. Bentuk-bentuk penindasan dan perampasan hak-hak warga pribumi sangatlah mereka rasakan apalagi rasa peduli yang sangat kuat. Dari ujung barat, ambillah perjuangan CUT NYA'DIEN yang benar-benar ingin melihat rakyatnya terbebas. Sampai kesebelah timur yang berbasis kesultanan. Itulah mengapa masyarakat mempunyai semangat juang yang tinggi antar daerah satu dengan daerah yang lainnya saling ada kesamaan. Sedangkan pulau antar pulau dipisahkan dengan ganasnya lautan serta kuatnya arus laut belum lagi kerasnya untuk bertahan dalam alam hutan-hutan yang belum tersentuh. Sangat tidak mungkin dengan keterbatasan itu pada jamamannya saling menyatukan ideologi dan cita-cita dari para pemimpin,pejuang,dan pemberontakan terhadap kolonial yang ingin menguasai kekayaan indonesia.Keragaman budaya inilah yang menjadi kekuatan tersendiri dan takberujung bagi para pejuang-pejuang berikutnya, perbrdaan justru melahirkan golongan-golongan dan organisasi yang keras dan kritis demi lahirnya kebebasan dan kemerdekaan. Keragaman inilah yang akhirnya mampu melahirkan landasan-landasan dalam mengatur serta menjadi pedoman bagi seluruh rakyat indonesia dimana pancasila mampu menyatukan perbedaan dari sabang sampai merauke . Maka dari itu kita sebagai warga Indonesia seharusnya bersikap keras atas apa dilakukan negara tetangga malaysia yang telah mengklaim beberapa budaya dan warisan-warisannya bahwa kita lupa dan tidak menyadari pengakuan-pengakuan yang dilakukan malaysia salah satu bentuk penjajahan budaya.

Posting Komentar