97.tugas
Minggu, 29 April 2012 by Novia arsita in

                              Pendekatan Pembahasan Hubungan Kekuasaan dan Pengaruh


Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk membahas hubungan-hubungan antara kekuasaan dan pengaruh terutama dalam konteks organisasional.
Pendekatan French dan raven
Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan rovenmengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu :
a) Kekuasaan balas jasa (reward power)
b) Kekuasaan paksaan (coercive power)
c) Kekuasaan sah (legimate power)
d) Kekuasaan ahli (expert power)
e) Kekuasaan panutan (referent power)
2.    Analisis Etzioni
Kalau French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.
3.    Analisa Nizbet
Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi.

http://kirillandsethlenneous.wordpress.com/2012/03/30/proses-mempengaruhi-dan-pengambilan-keputusan/

96.tugas
by Novia arsita in

* MACAM-MACAM WEWENANG :

· Wewenang Lini
Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi
secara langsung. Dalam bagan organisasi, wewenang lini digambarkan oleh garis yang
menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah.
· Wewenang Staff
Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasehat kepada
manajer lini. Staff ahli biasannya merupakan istilah yang menggambarkan posisi tersebut.
Staff ahli memberikan nasehat berdasarkan keahlian, pengalamana, atau riset dan analisis
yang diperlukan, termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan, monitor, dan pengendalian.
· Wewenang Fungsional
Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang
fungsional. fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.

# SUMBER :
http://ratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5

95.tugas
by Novia arsita in

Ada dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi):

1. Pandangan klasik (classical view)
Wewenang datang dari tingkat paling atas, kemudian secara bertahap diturunkan
ke tingkat yang lebih bawah
2. Pandangan penerimaan (acceptance view)
Sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukannya pemberi perintah.
Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua perintah dipatuhi
oleh penerima perintah. Penerima perintah akan menentukan apakah akan
menerima perintah atau tidak.

Menurut Chester I. Bernard seseorang akan memenuhi perintah apabila dipenuhi empat
kondisi berikut:
· Dia dapat memahami komunikasi
· Dia percaya bahwa perintah tersebut tidak bertentangan dengan tujuan organisasi
· Perintah tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan secara keseluruhan, dan
· Secara fisik dan mental mampu menjalankan perintah tersebut.

http://claranorizuka.wordpress.com/2012/03/29/perbedaan-kekuasaan-dan-wewenang/

94.tugas
by Novia arsita in

Secara umum ada dua bentuk kekuasaan:

a. Kekuasaan pribadi, kekuasaan yang didapat dari para pengikut dan didasarkan
pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.
b. Kekuasaan posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi,
besarnya kekuasaan ini tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang
menduduki posisi tersebut.
Kekuasaan berkaitan erat dengan pengaruh (influence) yaitu tindakan atau contoh tingkah
laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah laku orang lain atau kelompok.
Kekuasaan tidak begitu saja diperoleh individu.

Ada 6 sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven, yaitu :
1. Kekuasaan balas jasa (reward power)
Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk
memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan
perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan)
2. Kekuasaan paksaan (coercive power)
Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang untuk menghukum orang yang
dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau persyaratan. (teguran sampai
hukuman).
3. Kekuasaan sah (legitimate power)
Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan hukum atau aturan yang timbul
dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak
menggunakan pengaruh sampai pada batas tertentu.
4. Kekuasaan keahlian (expert power)
Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi
pengaruh mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak
dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli).
5. Kekuasaan panutan (referent power)
Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok yang didasarkan pada
indentifikasi pemberi pengaruh yang menjadi contoh atau panutan bagi yang
dipengaruhi. (karisma, keberanian, simpatik dan lain-lain).
6. Kekuasaan Pengendalian Informasi (Control Of Information power)
Berasal dari pengetahuan yang tidak dimiliki orang lain, ini dilakukan dengan
pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan.

http://claranorizuka.wordpress.com/2012/03/29/perbedaan-kekuasaan-dan-wewenang/

93.TUGAS
by Novia arsita in

   PERBEDAAN KEKUASAAN DENGAN WEWENANG

   Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain; artinya
kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok.
Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan, atau
kejadian.



Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau
kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.



http://claranorizuka.wordpress.com/2012/03/29/perbedaan-kekuasaan-dan-wewenang/

92.TUGAS
by Novia arsita in

 PROSES YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI.

1. Proses Mempengaruhi

-Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah suatu kegiatan atau keteladanan yang menunjukan hal baik,yang dilakukan secara langsung ataupun secara tidak langsung, sehingga mengakibatkan suatu perubahan perilaku sikap, baik itu individu atau kelompok

- Elemen-elemen proses mempengaruhi

Elemen-elemen yang ada dalam suatu proses mempengaruhi antaralain :
* Orang yang mempengaruhi
* Metode yang digunakan untuk mepengaruhi,dan
* Orang yang di pengaruhi

- Metode-metode yang digunakan dalam mempengaruhi antaralain :
* Kekuatan fisik
* Penggunaan sanksi
* Keahlian, dan
* kharisma

Daerah pengaruh mencakup hubungan-hubungan,
* Antar perseorangan
* Kelompok dengan seseorang,dan
* Seseorang dengan Kelompok.

2. Proses Pengambilan Keputusan

Secara singkat Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai tersedianya alternatif.

Konsep konsep pengambilan keputusan :
Identifikasi dan diagnosis masalah
• Pengumpulan dan analisis data yang relevan
• Pengembangan & evaluasi alternantif
• Pemilihan alternatif terbaik
• Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil

Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :
•Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
•Kepusan-keputusan pribadi & strategi
•Keputusan-keputusan dasar & rutin

Model-model Pengambilan Keputusan :
•Relationalitas Keputusan
•Model-model perilaku pengambilan keputusan

Teknik Pengambilan Keputusan :
• Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
•Teknik -teknik Partisipatif
•Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal


Kesimpulan :  Proses  mempengaruhi dan pengambilan keputusan adalah proses-proses manejerial karena secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting daripada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan–tujuan organisasi. Ketiga proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital sistem organisasi formal dan mempunyai implikasi-implikasi sangat penting terhadap perilaku organisasional.


http://abdulghanni.blogspot.com/2012/01/proses-organisasi-proses-mempengaruhi.html

37.tulisan
Selasa, 24 April 2012 by Novia arsita in

ADA JERUK DI MULUTMU
   Marina mulai tidak suka bermain dengan anak-anak tetangga.Ia selalu di ejak oleh teman-temannya karena ibunya suka makan jeruk.Ia tak tahu apakah ibunya memang benar-benar suka makan jeruk.Ketika ia bertanya pada temannya dari mana mereka tahu bahwa ibunya suka makan jeruk,mereka mengatakan tahu dari ibu kandung mereka.
   Rasa penasaran muncul.Pulang sekolah Marina langsung menuju kamar ibunya.Ada lemari kayu besar berukir daun disamping tempat tidur.Ia menarik pintu lemari,tapi terkunci.Dengan rasa putus asa ia duduk ditempat tidur,merasakkan empuknya busa.Kakiknya terayun-ayun.Saat mengayun dengan cukup keras,tumitnya menyentuh sesuatu yang berada dikolong tempat tidur itu.
   Marina turun dari tempat tidur dan melongok kebawahnya.Ada sebuah peti kayu berwarna gelap.Ia menarik peti kayu itu.Ternyata peti kayu itu berisi buah jeruk yang berwarna kuning keemasan. Kenapa ibu menyimpan jeruk-jeruk ini di kolong tempat tidur ? pikir Marina.
   Semakin ia memperhatikan jeruk-jeruk itu,semakin berkilau warnanya.ada daya pikat yang dirasakan Marina untuk memakan buah itu.pasti rasanya sangat manis dan banyak airnya.Tak lama kemudian,Marina telah menggenggam sebuah jeruk.Saat hendak mengupas kulitnya.Marina mendengar dru mobil memasuki rumah.
   Marina segera meletakkan jeruk itu.Mendorong peti kembali kebawah tempat tidur.Berlari keluar kamar.Dan menutup pintu kamar ibunya.Iya menuju kamarnya dan berpura-pura tidur.Ibunya akan marah bila tahu marina tidak tidur siang.
   Suara langkah kakii terdengar,lebih dari satu orang .Lalu ada langkah yang mendekati kamar Marina.Ia segera memiringkan badan,punggungnya menghadap pintu. Pintu itu perlahan dibuka.Marina tahu itu pasti ibunya yang sedang memeriksa apakah ia sedang tidur siang atau tidak.Mata Marina yang mengarah ke tembok sebenarnya tidak terpejam.Pintu itu kemudian tertutup kembali.Suara ibunya yang sedang berbicara dengan seseorang di ruang tengah.Suara itu kadang diselingi tawa.Marina mencoba tidak peduli dan kini berusaha untuk pulas.Tapi matanya sukar terpejam.Ia memutar badannya bbeberapa kali.Kini ia menatap langitt-langit.Tiba-tiba teringat jeruk-jeruk yang ada dikamar ibunya serta ejekan teman-temannya bahwa ibunya suka makan jeruk.Kembali rasa penasaran muncul.Ia ingin melihat dengan mata kepala sendiri saat ibunya memakan jeru-jeruk itu.
   Marina keluar.Ruang tengah sepi.Matanya tertuju ke pintu kamar ibunya yang sedikit terbuka.Lalu terdengar suara sangat sama dari kamar itu.Mungkin itu suara ibu yang sedang makan jeruk,pikir Marina.
   Dengan berjinjit Marina mendekati pintu itu.Suara dari kamar ibunya makin terdengar.Mata Marina berusaha mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam.Terlihat bahu ibunya yang berkulit putih.Marina menggeser daun pintu.Kini ia bisa melihat lebih jelas.
   Marina sangat terkejut,Ibunya tak mengenakan pakaian,sambil memeluk perempuan yang tampangnya lebih muda dari ibunya.Perempuan itu pun tanpa pakaian.Mereka tertawa riang sambil  saling menyuapi buah jeruk.Bau buah jeruk terasa menyengat di hidung Marina.Ia seperti mau pingsan.
   Marina kangen ayah.Ia merasa tak lagi diperhatikan oleh ibunya.Pergi dan pulang sekolah sendirian.Memang jaraknya tidak terlalau jauh.Tapi ia iri dengan anak-anak lain yang selalu diantar dan dijemput oleh orang tua mereka,kadang-kadang malah ditunggui.
   Ayah Marina pulang sebulan sekali.Ibunya pernah berkata bahwa ayahnya bekerja ditengah laut,sesekali di tengah hutan.Tapi ia masih ingat cerita ayah yang mengatakan bahwa ia adalah seorang pemburu.Di tengah laut ia akan berburu Hiu dan di tengah hutan berburu Harimau.Hasil buruan itulah yang di jual untuk Marina sekolah.
   Marina sangat mempercayai ayahnya.Bhakan ketika gurunya menyuruh setiap anak untuk maju ke depan kelas dan menceritkan apa pekerjaan ayah mereka,Marina mengatakan bahwampekerjaan ayahnya adalah pemburu.Gurunya tersenyum mendengar cerita itu.
   Pagi itu Marina sedang duduk di kursi meja makan roti,telor rebus,dan susu ada di hadapannya.Ibunya lalu datang dan duduk di depannya.Warna bibir ibunya menyerupai warna kulit jeruk,juga bau harum dari tubuhnya.
   "Kenapa ibu sangat menyukai jeruk?" tanya Marina.
   Ibunya terkejut.Tangannya yang hendak mengambil roti berhenti.
   "Dari mana kamu tahu?"
   "Anak-anak tetangga yang bilang padaku."
   Ibunya lalu tersenyum."Jangan kau hiraukan kata-kata tetangga.Mereka hanya orang-orang usil yang iri pada kita dan tidak mengerti kalau jeruk itu awet muda.Kelak bila kau dewasa,Kau boleh memilih buah apapun yang kau suka."
   Terbayang di benak Marina berbagai macam buah-buahan.Melon,semangka,apel,anggur,mangga,manggis,nanas,jambu,salak,durian,dan,nangka.Tapi ia tak akan memilih buah-buahan itu.Ia paling suka pisang.
   Setelah makan Marina merengek minta di antar kesekolah.Tapi ibunya mengatakan bahwa ia harus cepat sampai ke tempat kerja.Marina terus merengek dan meminta ibunya untuk tidak bekerja hari itu.
   "Kalau tidak bekerja,kita tidak mungkin punya mobil baru.Penghasilan ayahmu tidak cukup.Besok kita sudah punya pembantu.Setiap hari kau akan diantar dan dijemput dari sekolah.Ibu juga tidak perlu repot lagi memasak dan mengurus rumah."
   Hari itu marina pergi ke sekolah dengan muka cemberut.Iya tidak mau masuk kelas,Hanya bermain perosotan dan ayunan.Gurunya telah berusaha membujuk,Tapi iya tetap tidak mau.Iya malah menagais ketika kepala sekolah datang dan memegang tangan nya.Akhirnya dia diberikan bermain hingga jam belajar usai.
   Rumah sepi.Marina masih kesal.Iya sudah berniat untuk ke kamar ibunya dan membuanang jeruk-jeruk yang ada di vawah tempat tidur.Ketika pintu pagar tebuka ,Iya malihat ayah nya sedang duduk di kursi teras.Perasan kesal leyap seketika.Marina berlari ke arah ayahnnya .Lelaki itu merentangakan tangan dan memeluk marina.
   "kamu semakin besar."
    Marina bertanya,"apakah ayah berhasil menangkap ikan hiu dan harimau?"
   "tentu,sayang.ayah bahkan berhasil menagkap ikan paus.Sekarang ayah punya uang."kata lelaki itu."Ngomong - ngomong,kemana ibu mu ?"
   Marina lalu bercerita bahwa sekarang ibunya sudah berkerja.Iya tak lagi menemani marina ke sekolah.Malah,Sekarang ibunya sudah memiliki mobil baru.Leleki itu diam sesaat.wajah nya terlihat aneh bagi marina.
   "Baiklah kita pergi ke restourant."

   Di sepanjang perjalanan dan di dalam restoranta marina sebenarnya ingin bercerita pada ayahnya bahwa sekaraang ibu suka sekali makan jeruk,badannya wangi jeruk,serta warna bibirnya serupa kulit jeruk. Tapi entah mengapa setiap kali ia ingin bercerita ada saja hal-hal yang mnegalihkan perhatiannya.
   Meraka pulang saat langit menndekati gelap.Marina sudah mengantuk karena ia seharusnya tidur siang.Ibunya belum pulang.Ia langsung menuju ke kamar dan langsung tidur, ia tidak tahu apa yang dilakukan ayahnya.
   Setelah beberapa jam pulas,Marina di bangunkan oleh suara ribut-ribut.Ia bissa mendengar dengan jelas suara teriakan ibunya.Kemudian di susul teriakan ayahnya.Marina turun dari tempat tidurnya.Ia ingin mengintip apa yang sedang terjadi.Tapi ketika mendekat ke pintu,ia mendengar suara benda yang di banting ke lantai.Marina menjadi sangat takut.Dengan cepat ia kemba;i ke tempat tidur dan menutupi seluruh badannya denga selimut.
   Marina bangun ke esokkan harinya.Rumah sepi.Ia menuju ke ruang tengah.Ada pecahan barang-barang dilantai.Marina melebarekan langkahnya agar tidak menginjak pecahan-pecahan itu.Ia menujun ruang tamu.Di sofa terlihat ayahnya sedang tidur tiba-tiba terdengar ketokan di pintu.Marina diam saja.Ketukan terdengar lagi.Ayahnya terbangun dan segera membuka pintu.
   Seorang wanita gemuk dan prempuan muda sedang berdiri.Perempuan gemuk itu mengatakan bahwa telah berjanji pada nyonya rumah untuk mengantarkan pembatu itu.Ayah Marina tampak bingung.Ia menoleh ke dalam,terlihat Marina berdiri kaku dan pecahan-pecahan barang di lantai.Lelaki itu mempersilahkan duduk di kursi teras.
   Hampiir setahun Marina tidak lagi mencium aroma jeruk di rumahnya dan terlihat ibunya.Ia bertanya kepada ayahnya kenapa ibu tidak pernah pulang,tapi lelaki itu hanya bilang bahwa Marina tak perlu lagi mengingat-ingat ibunya.
    Marina kini tinggal bersama ayahnya dan seorang pembantu yang bernama Marini.Ayahnya sudah tidak bekerja di tengah laut.Sekarang kemana-mana Marina di temani Marini.Tapi kadang-kadang merindukan keberadaan ibunya yang pandai membuat roti bakar dengan berbagai rasa.
   Hari itu marina ke sekolah sendirian.Marini minta izin pulang kampung selama empat hari karena kakaknya menikah.Tidak seperti biasanya,kelas di pulangkan lebih cepat.Ketika tiba di rumahnya,Marina  mencium aroma yang sudah lama hilang.Ya, ia ingat sekarang. Wangi jeruk.Marina marina segera mengendus bau itu,yang ternyata berasal dari kamar ayahnya.Dulu kamar itu milik ibunya.
   Saat mendekati pintu kamar,Marina mendengar suara mendeesah dan mengerang.Wangi jerukpun semakin terasa.Ia ingat peristiwa dulu.Apakah ibu sudah pulang? pikir Marina.Rasa rindunya muncul kembali.Ia ingin minta dibuatkan roti bakar rasa stoberi.Buatan ibunya paling enak sedunia.
   Marina menekan gagang pintu sangat pelan dan mendorongnya sedikit.Ternayata yang ia lihat bukan ibunya,melainkan ayahnya. Ayahnya tanpa pakaian, sambil memeluk dari belakang seorang pria yang tampangnya jauh lebih muda dari ayahnya.Pria itu juga tanpa pakaian. Di mulut mereka ada buah jeruk berwarna kuning keemasan.JUga ada beberapaq jeruk yang berserakan di atas tempat tidur.
   Tubuh Marina kaku.Ia ingin mengucapkan sesuatu.Tpi mulutnya terkunci rapat.Kalimat yang hendak diucapkan hanya menggema di batinnya, Ayah,kenapa ada jeruk dimulutmu? Wangi jeruk terasa semakin menyengat,membuat matanya berkunang-kunang.Marina tidak kuat lagi. Warna kuning berubah pekat,dan akhirnya ia benar-benar pingsan.


SUMBER: HAMZAH PUADI ILYAS. MASmedia Buana Pustaka.

36.tulisan
by Novia arsita in




BAGAIMANA CARA MENGUKUR SKALA PENYESALAN MANUSIA???


   Seseorang yang memiliki pengharapan lebih pada umumnya lebih sensitif terhadap segala bentuk penyesalan dibandingkan seseorang yang mudah puas, khususnya mereka yang terkenal memiliki penyesalan dalam hal pembelian barang atau layanan jasa. Demikian dinyatakan oleh K. Johnson dalam sebuah penelitian yang bertajuk Feeling Powerless in a World of Greater Choice dan diterbitkan oleh New York Times tahun 2000.
   K. Johnson menambahkan, jika Anda seorang yang mudah puas dan Anda memilih barang yang cukup baik untuk memenuhi standar Anda, Anda cenderung tidak begitu peduli jika ada sesuatu yang lebih baik di toko lain. Sungguh berat menjalani hidup dengan menyesali setiap keputusan yang telah Anda buat, karena merasa keputusan tersebut mungkin bukan yang terbaik. Dan jika Anda terus-menerus mengalami penyesalan, hal tersebut akan merampas setidaknya sebagian dari kepuasan atau keputusan baik yang Anda ambil.
   American Psychological Association mengadakan penelitian tentang skala penyesalan. Hasilnya sungguh dramatis. Hampir semua orang yang memiliki pengharapan tinggi dalam hidup mereka, juga memiliki nilai tinggi pada uji skala penyesalan. Apa saja faktor penilaian yang dipakai dalam skala penyesalan?
 Berikut ini beberapa pernyataan yang dijadikan ukuran penyesalan.

1. Sekali saya membuat keputusan, saya tidak akan mengubahnya lagi.
2. Kapan pun saya mengambil suatu pilihan, saya ingin tahu apa yang akan terjadi jika saya memilih keputusan yang berbeda.
3. Jika saya membuat keputusan dan hasilnya baik, saya masih merasa gagal jika saya tahu bahwa keputusan lain mungkin menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
4. Kapan pun saya mengambil sebuah pilihan, saya akan mencari informasi tentang bagaimana jadinya alternatif lain seandainya saya memilihnya.
5. Ketika saya berpikir tentang kehidupan, saya sering menilai kesempatan-kesempatan yang saya lewatkan.

http://ridwanaz.com/kesehatan/bagaimana-cara-mengukur-skala-penyesalan-manusia/

35.tulisan
by Novia arsita in

BAHAYA BAHAN PEWARNA dan PENGAWET PADA MAKANAN


   Menurut Dr. Purnamawati, SpAK, MMPaed, jika kadar zat aditif relatif kecil, tubuh manusia masih bisa mentolerir atau menetralkan. Namun jika kadar zat aditif yang masuk ke dalam tubuh terlalu besar, maka zat-zat tersebut akan mengganggu sistem kesehatan manusia.Dari buku panduan kesehatan yang diterbitkan oleh Gajah Mada Prima Club, berikut ini saya bagi informasi bahaya konsumsi dua jenis zat aditif yang banyak digunakan oleh manusia, yaitu bahan pewarna dan bahan pengawet makanan.

1. Bahan pewarna

   Zat aditif pewarna digunakan dalam makanan untuk tujuan menambah daya tarik dan meningkatkan selera makan. Zat pewarna makanan yang terbuat dari tumbuhan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, misalnya tomat, wortel, kunir, kunyit, daun pandan, dan lain-lain. Zat aditif yang berbahaya jika dikonsumsi manusia adalah zat warna sintetik.
Jika digunakan secara berlebihan dan terus menerus, maka zat warna sintetik akan tertimbun dalam tubuh dan dapat merusak fungsi organ-organ tertentu, terutama hati dan ginjal. Hati akan dipaksa bekerja keras untuk merombak zat tersebut agar dapat dikeluarkan dari hati, padahal kemampuan hati dalam hal ini sangat terbatas.Dari organ hati, bahan aditif pewarna masuk ke dalam sistem peredaran darah dan selanjutnya ke ginjal. Ginjal juga harus bekerja keras agar bahan pewarna tersebut dapat dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat warna sintetik tertentu juga diduga bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan penyakit kanker.

2. Bahan pengawet

   Penggunaan bahan pengawet pada makanan dimaksudkan untuk mencegah atau menghambat fermentasi atau penguraian yang disebabkan oleh mikroorganisme, sehingga makanan lebih tahan lama atau tidak mudah basi. Bahan pengawet alami tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, misalnya pemanfaatan garam dapur untuk mengawetkan ikan asin.
Bahan pengawet yang berbahaya adalah bahan pengawet sintetik. Contoh bahan pengawet sintetik adalah natrium benzoat, BHT (butil hidroksi toluena), BHA (butil hidroksi anisol), kalium nitrat, asam sitrat, kalium nitrit, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut sering dipakai oleh industri makanan sebagai bahan pengawet dalam makanan kaleng.
Bahaya Bahan Pewarna Pengawet Makanan
   BHA dan BHT bersama asam sitrat juga sering digunakan untuk mengawetkan minyak agar tidak tengik. Nitrit biasa dipakai manusia untuk mengawetkan daging, padahal zat aditif ini dapat bereaksi dengan gugus amino dalam daging dan membentuk nitrosamina yang bersifat racun dan karsinogen.
Mudah-mudahan informasi bahaya penggunaan zat aditif ini bisa berguna untuk Anda dalam menjaga kesehatan tubuh. Kita bisa terkena penyakit, kita juga bisa mencegahnya mulai dari sekarang.


http://ridwanaz.com/kesehatan/bahaya-bahan-pewarna-dan-pengawet-pada-makanan/

34.tulisan
by Novia arsita in

Perbedaan Latex dengan Microsoft Word adalah…
  1. Pastinya tampilan kedua program ini beerbeda.
  2. Di latex menggunakan perintah-perintah berkode yang diawali dengan backslash \ di Ms Word tidak
  3. Pengaturan di Latex umunya otomatis mengikuti format dokumen tertentu (misal American Mathematics Society- Amsart) sedangkan MS.Word tidak
  4. Penggunaan simbol-simbol matematika di Latex cukup mengetik contoh \epsilon kalau di MS.Word dengan menggunakan menu Insert-object yang tentunya lebih memakan banyak waktu.
  5. Pengaturan rumus di tengah / lurus terhadap tanda “=” mudah sedangkan dalam MS.Word agak susah. 
http://falahmiftakhul.wordpress.com/2010/10/31/sekilas-tentang-latex/

33.tulisan
by Novia arsita in

 SEJARAH dan PENGERTIAN LATEX

   TeX merupakan perangkat lunak pengolah dokumen yang terutama ditujukan menghasilkan dokumenyang berisi simbol-simbol matematik. Perangkat lunak ini diciptakan oleh Prof. Donald E. Knuth sekitar tahun 1977 sebagai bahasa pembentuk dokumen (document formatting language). Pada awalnya TeX diimplementasikan dengan menggunakan bahasa Pascal, namun implementasi yang banyak dipakai saat ini adalah TeX yang dituliskan dalam bahasa C. Demikian juga perintah-perintah yang ada dalam implementasi TeX yang digunakan saat ini sudah jauh berbeda dengan yang dirancang oleh Knuth pada tahun 1977. Penjelasan yang lebih lengkap mengenai TeX dapat ditemukan di dalam buku yang dituliskan oleh Knuth itu sendiri.
    Perangkat lunak TeX memiliki kemampuan yang baik untuk mengolah dokumen-dokumen
yang berkualitas tinggi. Namun demikian, banyak pemakai yang memandang bahwa perintah-perintahnya sulit digunakan untuk menuliskan dokumen terstruktur yang terdiri dari unsurunsur bab, sub-bab, paragraph, tabel dan gambar bernomor, dsb. Untuk mengatasi hal ini sekitar tahun 1985   Leslie Lamport di Digital Equipment Corporation menciptakaan LaTeX dengan menuliskan sejumlah perintah tambahan yang berjalan di atas TeX. Hasil penambahan perintah-perintah inilah yang kemudian dikenal sebagai LaTeX. Seringkali nama TeX dan LaTeX diucapkan sebagai “teks” dan “lateks”. Pengucapan ini salah karena kata TeX sesungguhnya dibentuk dari tiga huruf Yunani TEX.   Kata lain yang memiliki akar kata yang sama adalah “technology”. Jadi pengucapan yang benar untuk TeX dan LaTeX adalah “tekh” dan “latekh”. Akar kata TEX dari Yunani juga berarti “seni”. LaTeX yang diperkenalkan oleh Leslie Lamport dikenal sebagai LaTeX 2.09. Sampai sekarang LaTeX telah mengalami dan masih mengalami pengembangan. Versi LaTeX yang sudah disempurnakan dan diperbaiki dan saat ini banyak dipakai adalah LaTeX2e dan sudah diperkenalkan pada Juni 1994. Versi LaTeX2e memiliki kelebihan dibandingkan dengan LaTeX 2.09 keunggulannya dalam hal font, warna, dan grafik. Alasan lain dikeluarkannya LaTeX2e adalah juga karena munculnya berbagai format LaTeX yang tidak cocok satu sama lain.
Versi LaTeX yang sudah baku ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
1. Standard yang sangat baik untuk menyiapkan tulisan teks, formula teknis, dan tebel-tabel
2. Kemudahan penggunaan oleh penulis naskah
3. Portabilitas dokumen pada berbagai platform
4. Adaptabilitas terhadap banyak bahasa (multilingual support)
5. Ketersediaan secara meluas dan bebas
6. Dukungan dan pemeliharaan yang handal dari kelompok LaTeX3 yang dipimpin oleh Frank Mittelbach.

Goossens, Mittelbach, dan Samarin menulis buku yang memuat keterangan yang lebih rinci mengenai LaTeX2e. Penyempurnaan terhadap LaTeX masih terus dilaksanakan dan hasilnya akan disajikan dalam LaTeX3. Penjelasan yang diberikan di dalam tulisan ini didasarkan pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh LaTeX2e. Penyempurnaan terhadap LaTeX masih terus dilaksanakan dan hasilnya akan disajikan dalam LaTeX3. Penjelasan yang diberikan di dalam tulisan ini didasarkan pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh LaTeX2e.Selain itu TeX dan LaTeX sudah diimplementasikan ke dalam berbagai lingkungan seperti: DOS, Windows 3.1, Windows 95, Windows NT, OS/2, VMS, Macintosh, dan berbagai varian Unix: Linux, Solaris, HPUX, AIX, dsb.

SUMBER : http://jmcleanoloan.blogspot.com/2011/03/pengertian-latex.html

32.tulisan
by Novia arsita in

EFEK SAMPING dan BAHAYA SOFTLENS

   Lensa kontak, lensa kontak dan kaca mata biasa mempunyai fungsi yang sama, keduanya merupakan alat bantu penglihatan, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda. penggunaan kaca mata saya rasa anda semua sudah tahu, yaitu tinggal menggatungkan saja di kedua telinga. berbeda dengan lensa kontak, lensa kontak penggunaanya ditempel secara langsung di kornea mata penggunanya.
   Ada dua jenis lensa kontak, yaitu hard contact lens dan soft contact lens atau yang biasa dikenal dengan soft lens. sedikit cerita tentang soft lens dan hard lens :
Pada awalnya, lensa kontak memang dibuat dari bahan yang rigid/kaku, yang setelah muncul adanya softlens, maka lensa kontak tersebut sering disebut dengan hard contact lens. Kaca lah material yang dipakai sebagai bahan lensa kontak pada saat awal diperkenalkan, sekitar tahun 1887.
   Baru pada  sekitar tahun 1936, plastik mulai diperkenalkan sebagai bahan pembuatan lensa kontak. Namun hanya bagian pinggir lensa kontak yang menggunakan plastik, sedangkan pada bagian zona optiknya (tengah) masih menggunakan kaca. Pengaplikasian bahan plastik untuk seluruh bagian lensa kontak baru dimulai pada tahun 1946. Plastik jenis PMMA adalah yang paling sering dipakai.
bahaya lensa kontak
    Eksperimen pembuatan soft contact lens baru dilakukan pada akhir – akhir tahun 1950 dengan menggunakan hydroxyethyl methacrylate (HEMA), yaitu sejenis bahan polymer yang dapat mengandung air, yang dibuat oleh Dr. Drahoslav Lim. Bahan ini terus dikembangkan dan masih digunakan sebagai bahan softlens hingga masa sekarang ini.Softlens, tidak lah berposisi sebagai pengganti hard contact lens, tapi hanya merupakan pelengkap keberadaan lensa kontak. Terbukti hingga saat ini, lensa kontak berbahan rigid/kaku masih tetap dibuat, bahkan terus dikembangkan, sebab ada beberapa keunggulan fungsi yang tidak dapat tergantikan oleh lensa kontak lunak/softlens.  Salah satunya adalah kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea, sehingga dipakai dalam proses orthokeratology untuk mengatasi myopia ringan. Lensa kontak kaku juga dapat mengeliminasi efek dari tidak ratanya kontur kelengkungan kornea, misalnya pada kasus astigmatisme irregular yang disebabkan oleh kontur lengkung kornea yang tidak beraturan. Kedua hal tersebut sampai saat ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan softlens. seiring dengan perkembangan jaman lensa kontak yang dulunya bertujuan sebagai alat bantu penglihatan,seperti yang telah tertulis di atas, lensa kontak selain sebagai alat bantu penglihatan juga mempunyai kemampuan dalam membentuk ulang (reforming) kontur permukaan kornea. tapi anda harus tetap hati hati dalam menggunakan lensa kontak. adalah hal yang wajar jika suatu kegiatan ada resiko yang baik dan juga resiko yang buruk. begitu juga dengan penggunaan lensa mata. anda pun juga harus  hati-hati dengan resiko  penggunaan lensa kontak, seperti mara merah, iritasi, masukknya benda asing pada bola mata, dan lain lain.Sangat dianjurkan bagi anda pengguna lensa kontak untuk selalu menjaga kebersihan, karena jika tidak dapat mengakibatkan masalah mata yang cukup serius seperti mata kering, penglihatan menjadi kabur, gatal hingga kebutaan.Konsekuensi dari kurang memperhatikan kebersihan lensa kontak memang sangat fatal bagi kondisi mata. Banyak orang yang tidak cuci tangan sebelum memakaikan lensa kontak pada mata. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi yang jika dibiarkan bisa menjadi infeksi parah.Menurut Dr. H. Dwight Cavanagh, seorang profesor ahli mata dari Southwestern Medical Center, Amerika Serikat dalam tulisannya “Eye and Contact Lens” pada 2003, mengungkapkan sebanyak 2.500 pengguna lensa kontak mengalami “corneal ulcers”. Hal itu terjadi pada pengguna yang menggunakan lensa kontak setiap hari.Corneal ulcer yaitu kondisi dimana terdapat luka terbuka pada kornea. Hal ini sering disebabkan oleh infeksi dan luka kecil atau goresan yang bisa terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang kurang hati-hati.
Gejala yang timbul biasanya produksi air mata yang meningkat, sensitif terhadap cahaya, pandangan menjadi kabur, gatal dan nyeri. Jika gejala tersebut dibiarkan dan tidak dilakukan perawatan intensif bisa memicu terjadinya kebutaan.artikel ini dibuat bukan untuk membuat anda takut menggunakan lensa kontak, tapi bertujuan agar anda para pengguna lensa kontak agar lebih berhati hati dan lebih menjaga kebersihan.

SUMBER:

http://ridwanaz.com/kesehatan/efek-samping-dan-bahaya-lensa-kontak-pada-mata/

31.tulisan
by Novia arsita in

DAMPAK PEMAKAIAN SOFTLENS


   Banyak orang telah mengenal lensa mata atau yang disebut dengan softlens. Benda ini sudah dikenal di seluruh dunia. Fungsi dari softlens ini yaitu selain membantu mengoreksi pandangan , juga bisa mempercantik tatapan anda. Karena, sekarang ini tersedia aneka warna softlens yang akan membuat warna mata anda akan lebih indah dilihat. Karena beberapa hal tersebut, saat ini softlens telah banyak dikenal. Bukan semata karena minus, tetapi untuk bergaya agar bisa mempercantik tatapan mata anda.
   Tetapi, tahukah anda jika sering menggunakan lensa mata ini akan mendapatkan akibat yang fatal. Membuat mata anda rusak ataupun iritasi. Adapun akibat-akibat yang akan didapatkan jika anda mengunakan softlens, yaitu :

1. Iritasi. Lensa kontak yang dilapisi oleh debu atau kotoran lainnya, bisa menyebabkan mata iritasi. Tandanya terasa tidak nyaman, gatal, belekan, merah, perih. Karena itu pemakai softlens diharapkan memberikan perhatian ekstra pada kebersihan.

2. Lensanya bisa menyebabkan kerusakan kornea. Softlens dapat menyebabkan topograpi kornea berubah untuk pemakaian jangka panjang. Bisa terjadi perubahan penglihatan. Karena itu pemakai softlens disarankan untuk melepas softlensnya selama beberapa periode sehari, sesuai dengan anjuran ahli mata. Softlens bukan pengganti kacamata!

3. Pasien yang memiliki cylinder kornea yang tinggi dan bentuk softlens yang berubah menyebabkan cylinder yang tidak diharapkan. Manusia dengan cylinder tinggi tidak cukup terkoreksi dengan softlens lho!

4. Radang mata yang mengakibatkan mata merah.

5. Hypoxia yang disebabkan lensa kontak terlalu ketat.

6. Keratitis. Penelitian membuktikan bahwa ada ikatan antara ketidak patuhan pasien dalam mengikuti petunjuk perawatan dengan pertumbuhan microba.

7. Superficial Punctate Keratitis (SPK) dapat timbul karena lensa kontak yang lebih besar
Nah, itulah dampak semua dari pengguna softlens. Mata anda akan rusak dan andapun tidak akan bisa melihat karena ada gangguan dari mata anda. Artikel ini dibuat bukan untuk menakut-nakuti anda dalam pemakaian softlens, tapi untuk memberikan informasi sekaligus cara-cara menghindari hal yang tidak diinginkan selama pemakaian softlens.

SUMBER : http://www.softlens.asia/tag/dampak-pemakaian-softlens

91.tugas
Minggu, 22 April 2012 by Novia arsita in

Macam-macam Konflik.

Konflik yang terjadi dalam suatu organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

1. Dari segi pihak yang terlibat dalam konflik
Dari segi ini konflik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

a. Konflik individu dengan individu.

Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan. Individu pimpinan dengan individu karyawan maupun antara inbdividu karyawan dengan individu karyawan lainnya.

b. Konflik individu dengan kelompok.

Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kempok pimpinan.

c. Konflik kelompok dengan kelompok.

Ini bisa terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.

2. Dari segi dampak yang timbul

Dari segi dampak yang timbul, konflik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik fungsional dan konflik infungsional. Konflik dikatakan fungsional apabila dampaknya dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi organisasi, sebaliknya disebut infungsional apabila dampaknya justru merugikan organisasi. Konflik dapat menjadi fungsional apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik. Contoh konflik yang fungsional dengan kasus seorang manajer perusahaan yang menghadapi masalah tentang bagaimana mengalokasikan dana untuk meningkatkan penjualan masing-masing jenis produk. Pada saat itu setiap produk line berada pada suatu devisi. Salah satu cara pengalokasian mungkin dengan memberikan dana tersebut kepada devisi yang bisa mengelola dana dengan efektif dan efisien. Jadi devisi yang kurang produktif tidak akan memperoleh dana tersebut. Tentu saja di sini timbul konflik tentang pengalokasian dana. Meskipun dipandang dari fihak devisi yang menerima alokasi dana yang kurang, konflik ini dipanang infungsional, tetapi dipandang dari perusahaan secara keseluruhan konflik ini adalah fungsional, karena akan mendorong setiap devisi untuk lebih produktif. Manfaat yang mungkin timbul dari contoh kasus di atas antara lain :


  • Para manajer akan menemukan cara yang lebih efisien dalam menggunakan dana. 
  • Mereka mungkin bisa menemukan cara untuk menghemat biaya. 
  • Mereka meningkatkan prestasi masing-masing devisi secara keseluruhan sehingga bisa tersedia dana yang lebih besar untuk mereka semua. 

Meskipun demikian, mungkin juga timbul akibat yang tidak fungsional, di mana kerjasama antara kepala devisi menjadi rusak karena konflik ini. Setiap konflik, baik fungsional maupun infungsional akan menjadi sangat merusak apabila berlangsung terlalu jauh. Apabila konflik menjadi di luar kendali karena mengalami eskalasi, berbagai perilaku mungkin saja timbul. Pihak-pihak yang bertentangan akan saling mencurigai dan bersikap sinis terhadap setiap tindakan pihak lain. Dengan timbulnya kecurigaan, masing-masing pihak akan menuntut permintaan yang makin berlebihan dari pihak lain. Setiap kegagalan untuk mencapai hal yang diinginkan akan dicari kambing hitam dari pihak lain dan perilaku pihaknya sendiri akan selalu dibela dan dicarikan pembenarannya, bahkan dengan cara yang emosional dan tidak rasional. Pada tahap seperti ini informasi akan ditahan dan diganggu, sehingga apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa terjadi menjadi tidak diketahui. Dan segera bisa muncul usaha untuk menggagalkan kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain. Kegiatan untuk “menang” menjadi lebih dominan dari pada untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Heidjrachman dari berbagai penelitian dan percobaan ternyata ditemukan hasil-hasil yang mirip antara yang satu dengan yang lain situasi, yang timbul akibat adanya konflik, baik konflik yang fungsional maupun konflik yang infungsional. Di antaranya yang penting adalah :

  • Timbulnya kekompakan di antara anggota-anggota kelompok yang mempunyai konflik dengan kelompok yang lain. 
  • Munculnya para pimpinan dari kelompok yang mengalami konflik. 
  • Ada gangguan terhadap persepsi para anggota atau kelompok yang mengalami konflik. 
  • Perbedaan antara kelompok yang mengalami konflik nampak lebih besar dari pada yang sebenarnya, sedangkan perbedaan pendapat antar individu dalam masing-masing kelompok tampak lebih kecil dari pada yang sebenanya. 
  • Terpilihnya “wakil-wakil” yang kuat dari pihak-pihak yang mengalami konflik 
  • Timbulnya ketidakmampuan untuk berfikir dan menganalisa permasalahan secara jernih.
http://parapepetualangmimpi.blogspot.com/2012/04/konflik-dalam-organisasi-sumber-konflik.html

90..tugas
by Novia arsita in

SUMBER KONFLIK

Sumber konflik dalam organisasi dapat ditelusuri melalui Konflik dalam diri individu
 (intrapersonal conflict), Konflik antarindividu (Interpersonal conflict), Konflik antarkelompok (Intergroup conflict), ataupun Konflik antar individu dengan kelompok.
Intrapersonal Conflict

1. Konflik ini bisa berasal dari dalam diri. penyebab dari dalam bisa bersumber dari sifat-sifat atau ciri-ciri kepribadian dari orang yang bersangkutan. Hal ini terjadi karena seseorang diperhadapkan pada dua tujuan atau karena harus membuat keputusan untuk memilih alternative yang terbaik.
Episode konflik yang berlaku, adalah :
• Approach-approach Conflict, dimana seseorang mengalami konflik karena diperhadapkan pada dua tujuan yang sama-sama menguntungkan karena memiliki daya tarik yang sama juga.
• Avoidance-avoidance Conflict. seseorang menghadapi situasi yang mengharuskan ia terpaksa memilih di antara dua alternatif yang sama-sama tidak disukai atau sama-sama dianggap buruk.
• Approach-avoidance conflict. seseorang harus menghadapi situasi dimana waktu ia memilih, ia harus menghadapi konsekwensi yang saling bertolak belakang.
tiga penyebab intrapersonal conflict.
• Inter-role Conflict, dimana seseorang mengalami konflik yang bertalian dengan peran dalam hidupnya. Biasanya, pekerja / pegawai mengalami konflik, yang disebut work / home conflict.
• Intra-role Conflict. Ini terjadi bila terdapat konflik yang bertalian dgn peran tunggal (single role),
• Person-role Conflict, sebagai Konflik yang muncul dalam melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai hidup yang dianut.
2. Konflik yang bersumber dari luar. Misalnya,
tuntutan lingkungan kerja yang baru, kehilangan kebebasan pribadi, erosi kontak wajah, terus-menerus dipaksa mempelajari keterampilan kerja baru karena tuntutan pekerjaan, dan terlewatkan dalam promosi jabatan.
Interpersonal Conflict

Konflik ini dapat terjadi karena perbedaan latar belakang individu (perbedaan pendidikan, keahlian, keterampilan, pengalaman kerja, dan nilai hidup), kemudian Di kategori ini, di samping konflik yang bersumber dari latar belakang dan ciri kepribadian individu, terdapat juga sumber-sumber lain seperti kekurangan informasi, persaingan dalam perebutan pengaruh, persaingan dalam memperoleh jabatan, pertentangan kepentingan pribadi.

http://1ka01.wordpress.com/2009/11/23/sumber-konflik-dalam-organisasi/

89.tugas
by Novia arsita in

Dalam organisasi, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan konflik yaitu :

1. Perbedaan dalam tujuan dan prioritas. Setiap sub unit dalam organisasi memiliki tujuan dan prioritas khusus. Misalnya, dalam hubungan kerja, bagian pemasaran ingin agar produknya cepat laku. Kalau perlu dijual murah dan dengan cara kredit.
2. Saling ketergantungan tugas. Ada yang disebut ketergantungan berurutan, dimana output dari suatu unit merupakan input dari unit lain. Misalnya, untuk merespon suatu surat permohonan, kepala bagian masih harus menunggu disposisi dari atasannya.
3. Konflik yang disebabkan oleh pembagian sumber daya (resource interdependence). Antarunit kerja bersaing karena untuk mendapatkan sumber daya yang lebih (personil, dana, material, peralatan, ruangan, fasilitas computer dan lainnya).
4. Deskripsi tugas yang tidak jelas. Ini akan mengakibatkan konflik karena tidak ada guide lines dan policies yang jelas, akan membuat kelompok lainnya tersinggung karena dilangkahi.
5. Perbedaan kekuasaan dan status. Biasanya terjadi karena suatu departemen merasa lebih penting atau memiliki rasa over value ketimbang departemen lainnya. Departemen yang lainnya pasti akan merasa dilecehkan.
6. Perbedaan sistem imbalan dan intensif yang diatur per-unit, bukan berdasarkan tujuan organisasi.
7. Faktor birokratik, dimana pegawai lini memiliki wewenang dalam proses pengambilan keputusan sementara staf lebih pada memberikan rekomendasi atau saran. Sering pegawai lini merasa lebih penting, sementara staf merasa lebih ahli. Ujung-ujungnya konflik.
8.sistem komunikasi dan informasi yang terganggu. Kadang, terjadi misunderstanding di kalangan pelaku organisasi karena informasi yang diterima kurang jelas atau bertentangan dengan tujuan yang sebenarnya.

http://1ka01.wordpress.com/2009/11/23/sumber-konflik-dalam-organisasi/

88.tugas
by Novia arsita in

TEORI MOTIVASI MENURUT HILGARD dan ATKINSON.

Motivasi dapat diartikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivasi kerja akan berpengaruh terhadap performansi pekerja.

Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :

1.Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda akan menghasilkan ekspresi motif yang berbeda pula.
2.Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak sama.
3.Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama.
4.Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan.
5.Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.
Berikut ini dikemukakan huraian mengenai motif yang ada pada manusia sebagai factor pendorong dari prilaku manusia.

http://imammagribi.wordpress.com/2011/05/05/dinamika-organisasi/

87.tugas
by Novia arsita in

MENGENDALIKAN KONFLIK

Konflik agar tidak mengarah ke destruksi harus bisa dikendalikan, antara lain dengan cara sebagai berikut:

1.Harus sering mengadakan musyawarah.
2.Adanya komunikasi dua arah yang enak dan luwes.
3.Memberi keadilan pada semua lini.
4.Transparan dalam semua hal.
5.Ada pedoman yang jelas.
6.Ada aturan yang jelas.
7.Semua aspirasi dianggap penting dan dikomunikasikan.

http://imammagribi.wordpress.com/2011/05/05/dinamika-organisasi/

86.tugas
by Novia arsita in

SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KONFLIK
Setelah mengapa ada konflik, biasanya ada sumber-sumber yang menjadikan konflik tersebut muncul, secara umum biasanya terjadi karena tersebut dibawah ini:
1.Adanya aspirasi yang tidak ditampung.
2.Saling ketergantungan tugas.
3.Ketergantungan satu arah.
4.Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.
5.Distorsi komunikasi.
6.Tidak ada pedoman.
7.Aturan yang kurang jelas.
8.Kurang transparannya beberapa hal.

http://imammagribi.wordpress.com/2011/05/05/dinamika-organisasi/

85.tugas
by Novia arsita in

JENIS-JENIS KONFLIK

Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
1.Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
2.Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
3.Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
4.Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
5.Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.

http://imammagribi.wordpress.com/2011/05/05/dinamika-organisasi/

84.tugas
by Novia arsita in

PENGERTIAN KONFLIK

Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Karakteristik-karakteristik kepribadian tertentu, seperti otoriter atau dogmatis juga dapat menimbulkan konflik. Arti konflik banyak dikacaukan dengan banyaknya definisi dan konsepsi yang saling berbeda. Pada hakekatnya konfilk dapat didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.

http://imammagribi.wordpress.com/2011/05/05/dinamika-organisasi/

83.tugas
by Novia arsita in

DINAMIKA ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip. Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan dikelola dengan baik.

http://imammagribi.wordpress.com/2011/05/05/dinamika-organisasi/

81.tugas
by Novia arsita in

TEORI MOTIVASI MENURUT Abraham Malow


Teori motivasi yang paling terkenal adalah teori Hirarki Kebutuhan oleh Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).

Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas.

Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.

Teori kebutuhan Maslow telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. Namun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan, teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat.
http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/teori-motivasi.html

80.tugas
by Novia arsita in


TEORI MOTIVASI MENURUT Mc Gregor


Douglas Mc Gregor menemukan teori X dan Y setelah mengkaji cara para manager berhubungan dengan para karyawan. Ada empat asumsi yang dimiliki oleh manager dalam teori X, yaitu:

1. karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya
2. karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dikendalikan atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan
3. karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari perintah formal (asumsi ketiga)
4. sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi

Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y, yaitu:
1. karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan seperti halnya istirahat atau bermain
2. karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan
3. karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari dan bertanggung-jawab
4. karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen.

http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/teori-motivasi.html

82.tugas
by Novia arsita in

Fungsi atau kegunaan struktur dalam sebuah organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan  atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
  2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.
  3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
  4. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan.

http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/struktur-organisasi/

79.tugas
Sabtu, 21 April 2012 by Novia arsita in

Bentuk-bentuk organisasi diantaranya yaitu :
1.Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi. Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung-jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan meberikan pertanggung-jawabannya kepada atasannya. Dalam hal ini seseorang hanya bertanggung-jawab pada satu atasan. Oleh karena itu pada jenis organisasi ini, atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena is tidak memiliki staff (pembantu ahli). Jenis ini sesuai untuk perusahaan kecil. Organiasai garis ini mempunyai kebaikan dan kelemahan.
Adapun kebaikan dari organisasi garis yaitu :
-Kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
-Pengambilan keputusan lebih cepat.
-Solidaritas karyawan tinggi
-Biayanya rendah.
Keburukan Organiasasi garis yaitu : :
-Tidak bergantung pada satu pimpinan , Shingga , jika ia tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.
-Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis.
-Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.
2.Organisasi Garis dan Staf.
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah operasionalnya luas serta memilki bidang tugas yang kompleks. Di sini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa staf. Dalam struktur organisasi garis dan staff juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.
Kebaikan organisasi garis dan staff yaitu :
-Relevan untuk perusahaan besar.
-Keputusan lebih rasional karena adanya staff ahli.
-Dapat mewujudkan “ The right man , in the right place “.
Keburukan organisasi garis dan staff adalah :
-Organisainya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya tinggi.
-Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan.
-Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.

http://pecintafivers.wordpress.com/2010/12/09/bentuk-bentuk-organisasi-dengan-kebaikan-serta-keburukannya/

78.tugas
by Novia arsita in

Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing)
Pilar Pertama : pembagian kerja (division of work)
Pilar Kedua : Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
Pilar Ketiga : penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
Pilar Keempat : penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi (coordination)

1. Pilar pertama : Pembagian kerja (division of work)
Pembagian Kerja adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan)  –yang mungkin saja bersifat kompleks—menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut. Contoh dari Pembagian Kerja misalnya Pembagian Kerja dalam Bisnis Restoran, pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di meja makan, kasir, dan lain sebagainya.

2. Pilar Kedua : Pengelompokkan pekerjaan (Departmentalization)
Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjaan tersebut dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis . Pengelompokan Pekerjaan atau Departementalisasi pada dasarnya adalah proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu. Sebagai contoh, untuk bisnis restoran :  pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga pengiriman makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja makan dapat dikelompokkan menjadi satu departemen tertentu, katakanlah bagian Pelayan.

3. Pilar Ketiga : Penentuan relasi antar bagian (Hierarcy)
Hierarcy adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horizontal.

4. Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif.


http://maulinaa4.wordpress.com/2011/03/

77.tugas
by Novia arsita in

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
 

1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
 

2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran.
 

3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
 

4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.


http://gustihidayatullah.blogspot.com/2011/04/organisasi.html


76.tugas
by Novia arsita in

Macam-macam Skema Organisasi:

Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
2. Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
3. Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
4. Skema Organisasi Lingkaran
5. Skema Organisasi Gambar

 http://rosdianya.wordpress.com/2011/12/16/struktur-atau-skema-organisasi/

75.tugas
by Novia arsita in

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.
 Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.

 http://ideskoro.wordpress.com/2011/11/01/struktur-atau-skema-organisasi/

74.TUGAS
by Novia arsita in

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid).

 http://ideskoro.wordpress.com/2011/11/01/struktur-atau-skema-organisasi/

73.TUGAS
by Novia arsita in

BAGAN ORGANISASI

Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.

1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”

http://ideskoro.wordpress.com/2011/11/01/struktur-atau-skema-organisasi/

72.TUGAS
by Novia arsita in

Tipe Struktur Matriks
Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional dan tipe output-based.
Kelebihan
• Mendorong penggunaan orang secara fleksibel
• Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki
• Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif
Relevan untuk Situasi:
• Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas
• Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output
Kekurangan
• Berpeluang menumbuhkan role ambiguity
• Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output-based coordinator, kinerja akan terganggu
• Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output-based people.

 http://rajapresentasi.com/2009/09/jenhttp://rajapresentasi.com/2009/09/jenis-struktur-organisasi-kelebihan-dan-kekurangannya/is-struktur-organisasi-kelebihan-dan-kekurangannya/

71.TUGAS
by Novia arsita in

Tipe Output-based Structure

Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan oleh unit/bagian organisasi yang bersangkutan.
Kelebihan
• Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang dihasilkan)
• Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills)
• Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah
Relevan untuk Situasi:
• Lingkungan tidak stabil
• Ukuran organisasi relatif besar
• Mengutamakan spesialisasi produk/output dan inovasi
Kekurangan
• Berpeluang menggunakan ketrampilan dan sumber daya secara tidak efisien
• Menuntut adanya ‘multiple role’ pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress
• Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output).

 http://rajapresentasi.com/2009/09/jenis-struktur-organisasi-kelebihan-dan-kekurangannya/

70.tugas
by Novia arsita in

Tipe Struktur Fungsional

Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi/divisi/sub divisi. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik. Tipe ini memiliki kelebihan seperti berikut.
• Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
• Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
• Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:
• Lingkungan stabil
• Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
• Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
Namun tipe fungsional juga memiliki sejumlah keterbatasan, seperti :
• Menekankan pada rutinitas tugas — kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang
• Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
• Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
• Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.



 http://rajapresentasi.com/2009/09/jenis-struktur-organisasi-kelebihan-dan-kekurangannya/

69.tugas
by Novia arsita in

BENTUK ORGANISASI

Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
1. Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3.Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
6. Bentuk organisasi lini dan staff
Struktur atau skema organisasi
Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi..


source http://singkrining.blogspot.com/2010/10/tipe-dan-bentuk-organisasi.html

68.tugas
by Novia arsita in

TYPE ORGANISASI \

Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
1. Piramida Mendatar(flat)
menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.

http://ballo.wordpress.com/2010/10/19/type-dan-bentuk-organisasi/

67.tugas
by Novia arsita in

Manajemen …
Ilmu Murni atau Terapan ?

  • Sebagai suatu disiplin ilmu yang bertugas mencari kebenaran yang disandang dalam predikat dimensi teoritis dan metodologi, yang harus diuji dan dibuktikan berdasarkan fakta/data secara objektif akan kebenaranya.
Oleh karena itu manajemen sebagai ilmu penting untuk dikembangkan, agar didapatkan kebenaran ilmu.
  • Sebagai ilmu terapan, manajemen harus peduli dengan fungsi sosialnya di masyarakat (Mempunyai kegunaan yang dapat dipakai dalam setiap organisasi untuk mencapai tujuannya).
  • Sebagai ilmu, manajemen merupakan objek studi 

 http://2idiots.freetzi.com/UTSIII/ORMEN/ormen1.htm

66.tugas
by Novia arsita in

John T. Dunlop (Lane, 1986) mengemukakan sepuluh aspek yang secara tegas membedakan OMP dan OMS, yaitu:

1. Perspektif Waktu. Pejabat OMP cenderung mempunyai horison waktu yang lebih pendek karena masa kerjanya dibatasi oleh kalender politik (misalnya setiap lima tahun), sementara dalam OMS tidak terpengaruh oleh kalender politik tersebut sehingga horison waktunya dapat lebih panjang.
2. Lamanya Menjabat. Karena faktor di atas, jangka waktu manajer puncak/ pejabat tinggi dalam OMP secara relatif lebih pendek dibanding masa jabatan dalam OMS.
3. Ukuran Keberhasilan. Sulit jikapun ada kesepakatan tentang ukuran untuk menentukan keberhasilan pimpinan OMP, sementara untuk OMS sejumlah ukuran dapat disepakati, seperti: keuntungan finansial, luasnya pasar.
5. Kesamaan dan Efisiensi. Di sektor publik tekanan lebih diberikan kepeda peningkatan kesamaan manfaat dari suatu program publik untuk berbagai kelompok masyarakat, sementara di sektor swasta tekanan utamanya pada peningkatan efisiensi.
6. Proses Publik Lawan Proses Swasta. OMP lebih cenderung disorot masyarakat luas, sementara OMS cenderung kurang disorot atau lebih merupakan proses internal.
7. Peranan Media Massa. OMP harus senentiasa berhadapan dengan media massa yang meliput aktivitas dan melaporkan kinerjanya, sementara hal serupa kurang banyak terjadi dalam OMS.
8. Persuasi dan Pengarahan. Pejabat publik cenderung bersikap kompromis terhadap tekanan yang saling berlawanan, sementara pimpinan swasta kurang memperoleh tekanan semacam itu sehingga tidak banyak mengalami kontradiksi-kontradiksi dalam mengambil keputusan.
9. Dampak Legislatif dan Judisial. Pejabat publik seringkali menerima pengawasan dari legislatif atau bahkan jg dipengaruhi oleh keputusan peradilan, sementara pimpinan swasta lebih leluasa untuk bertindak.
10. Misi. Misi pemerintah sering terlalu abstrak, kurang operasional dibanding organisasi swasta (misalnya mencari untung, memperluas pasar, atau menjaga kelangsungan organisasi).
  1. Administrasi
  2. Organisasi
  3. Manajemen
  4. Kepemimpinan
  5. Pengambilan Keputusan
  6. Manusia

65.TUGAS
by Novia arsita in

Unsur-Unsur Organisasi

  1. Organisasi memiliki anggota. Anggota merupakan asset terbesar yang dimiliki oleh suatu organisasi atau institusi.
  2. Terdapat pola hubungan. Pola hubungan berupa aturan-aturan, nilai-nilai yang berlaku dalam berinteraksi antara anggota satu dengan lainnya.
  3. Organisasi selalu berada dalam konteks lingkungan. Organisasi akan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya (termasuk outputnya).
  4. Organisasi memiliki tujuan. Tujuan menjadi acuan dalam melakukan aktivitas bersama.
  5. Pemanfaatan teknologi. Teknologi merupakan sarana bantu yang dapat mepercepat atau memperlancar berjalannya proses-proses yang berlangsung dalam organisasi 

http://2idiots.freetzi.com/UTSIII/ORMEN/ormen1.htm

64.TUGAS
by Novia arsita in

Asas-asas Organisasi

  1. Tujuan organisasi harus dirumuskan dengan jelas. Tujuan ini yang akan memandu setiap orang dalam organisasi. Semakin jelas tujuan yang akan diraih maka semakin mudah pula organisasi menentukan langkah yang tepat.
  2. Departementasi. Penyusunan bagian-bagian yang akan menjalankan tugas-tugas sesuai bidang tertentu. Dapat dilakukan dengan mengelompokkan tugas-tugas sejenis.
  3. P embagian kerja. Setelah dilakukan departemen t asi perlu pengisian aktifitas kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing K oordinasi. Koordinasi dimaksudkan untuk mencapai keselarasan dalam organisasi
  4. Kesatuan perintah. Masing-masing pejabat dalam hirarki yang berlaku hanya bertanggungjawab kepada satu atasan tertentu dan hanya menerima perintah darinya.
  5. Fleksibilitas. Organisasi semestinya menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut antara lain mencakup revisi tujuan, teknologi, SDM yang spesialis, dll.
  6. Berkesinambungan. Organisasi setelah dibentuk diharapkan terus beroperasi dan memenuhi kebutuhan stakeholders-nya.
  7. Keseimbangan. Bagian atau satuan dalam organisasi yang memiliki peran yang sama pentingnya harus ditempatkan pada level yang sama pula.
  8. Koordinasi. Koordinasi dimaksudkan untuk mencapai keselarasan dalam 0rganisasi.
  9. Pelimpahan wewenang. Pelimpahan kewenangan dari pejabat yang lebih tinggi ke pejabat yang lebih rendah atau antar pejabat yang setara.
  10. Rentang kendali (span of control). Merupakan jumlah bawahan yang dipimpin dengan baik oleh seorang pemimpin di atasnya.
  11. Jenjang organisasi/hiraki. Menunjukkan adanya tingkatan-tingkatan yang perlu dilewati dalam menentukan sebuah keputusan. (kasus PTPN 5) 

http://2idiots.freetzi.com/UTSIII/ORMEN/ormen1.htm

63.TUGAS
by Novia arsita in

Ada 10 Prinsip organisasi
Penetapan tujuan yang jelas;
Kesatuan perintah (the principle of unity of command);
Keseimbangan;
Pendistribusian pekerjaan (the principle of distribution of work);
Rentang pengawasan (the principle of span of control);
Prinsip pelimpahan wewenang (the principle of delegation of authority);
Prinsip departementasi (the principle of departementation);
Prinsip penempatan pegawai yang tepat (the principle of the right man in the right place );
Prinsip koordinasi (the principle of coordination);
Prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.

http://2idiots.freetzi.com/UTSIII/ORMEN/ormen1.htm

62.tugas
Jumat, 20 April 2012 by Novia arsita in

Teori motivasi kontemporer bukan teori yang dikembangkan baru-baru ini, melainkan teori yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan.



Teori motivasi kontemporer mencakup:

Teori Kebutuhan Mc Clelland

Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
1. kebutuhan pencapaian; dorongan untuk melebihi, mencapai standar, berusaha keras untuk berhasil
2. kebutuhan kekuatan; kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya
3. kebutuhan hubungan; keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab

Teori Evaluasi Kognitif

Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan. Teori evaluasi kognitif telah diteliti secara eksensif dan ada banyak studi yang mendukung.

Teori Penentuan Tujuan

Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.

Teori Penguatan

Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan.

Teori Keadilan

Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.

Teori Harapan

Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut.

http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/teori-motivasi.html

61.tugas
by Novia arsita in

Herzberg memandang bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsik dan bahwa ketidakpuasan kerja berasal dari ketidakberadaan faktor-faktor ekstrinsik.




Faktor-faktor ekstrinsik (konteks pekerjaan) meliputi : (1) Upah, (2) Kondisi kerja, (3) Keamanan kerja, (4) Status, (5) Prosedur perusahaan, (6) Mutu penyeliaan, (7) Mutu hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan, dan bawahan.

Keberadaan kondisi-kondisi ini terhadap kepuasan karyawan tidak selalu memotivasi mereka. Tetapi ketidakberadaannya menyebabkan ketidakpuasan bagi karyawan, karena mereka perlu mempertahankan setidaknya suatu tingkat ”tidak ada kepuasan”, kondisi ekstrinsik disebut ketidakpuasan,atau faktor hygiene.

Faktor Intrinsik meliputi :
 (1) Pencapaian prestasi,
(2) Pengakuan,
 (3) Tanggung Jawab,
(4) Kemajuan,
(5) Pekerjaan itu sendiri,
(6) Kemungkinan berkembang.

Tidak adanya kondisi-kondisi ini bukan berarti membuktikan kondisi sangat tidak puas. Tetapi jika ada, akan membentuk motivasi yang kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang baik. Oleh karena itu, faktor ekstrinsik tersebut disebut sebagai pemuas atau motivator.

Teori dua faktor Herzberg mengasumsikan bahwa hanya beberapa ciri pekerjaan dan karakteristik dapat menghasilkan motivasi. Beberapa karakteristik yang menjadi fokus manajer akan bisa menghasilkan kondisi kerja yang nyaman, tetapi tidak memotivasi karyawan. Motivasi ini diukur dengan cara mewancarai karyawan untuk menguraikan kejadian pekerjaan yang kritis.


http://klipingcatatan.blogspot.com/2010/12/teori-motivasi.html

60.tugas
by Novia arsita in

  • RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN METODE
A. Sifat dan maksud organisasi dan metode
Sebelum membahas apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup organisasi
metode, kita akan membahas apa yang menjadi sifat dan maksud organisasi metode.
Karena ruang lingkup organisasi metode akan menyangkut efisiensi prosedur tata
cara kerja yang dipakai dalam melaksanakan fungsi fungsi menejemen. Sedangkan
pengertian organisasi dan metode, antara manajemen , organisasi, dan tata cara
kerja merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, artinya kalau tata cara
kerjanya sudah efisien maka diharpkan kegiatan pelaksanaan fungsi fungsi
manajemen dalam organisasi akan berjalan lancar. Jadi dalam hal ini sifat dan
maksud organisasi metode adalah pelayanan terhadap manajer dan administrasi
yang berusaha memajukan tata cara kerja yang dipegunakan untuk pencapaian
efisiensi yang maksimal pada organisasi tersebut.
B. Pengertian efisien
Efisien adalah perbandingan terbalik atau rasionalitas antara hasil yang
diperoleh ata output dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber daya dan waktu
yang akan digunakan.
Jika dirumuskan :
Efisien = output
input

Efisien harus diperhatikan benar benar karena merupakan syarat dan tujuan
pada pelaksanaan kerja, sehingga organisasi dan metode sebagai bantuan secara
teknis dan praktis dalam melaksanakan fungsi manajemen bisa memanfaatkan
sumber sumber yang tersedia secara maksimal.
Syarat pencapaian efisien dalam organisasi dan metode adalah :
1. Pencapaian target haruslah berhasil guna, maksudnya target sesuai dengan
waktu yang telah di tetapkan, tetapi mutu dari hasil kerja tersebut juga harus
diperhatikan.
2. Ekonomis artinya dalam pencapaian effective (berhasil guna) penggunaan
sumber daya (biaya, tenaga, material, peralatan, dan waktu) digunakan setepat
tepatnya.
3. Pelaksanaan kerja bisa dipertanggung jawabkan
4. Harus benar benar mencerminkan pembagian kerja yang nyata karena adanya
keterbatasan kemampuan perseorangan
5. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab, artinya antara wewenang dan
tanggung jawab yang dibebankan harus seimbang.
6. Prosedur kerja yang praktis, dapat dikerjakan dan dapat dilaksanakan. Hal ini
untuk mencerminkan bahwa organisasi dan metode adalah kegiatan yang praktis
maka targetnya adalah efektif dan ekonomis, pelaksanaan kerja dapat
dipertanggung jawabkan, serta pelayanan yang memuaskan.
Cara peningkatan efisiensi kerja :
1. Pelaksanaan fungsi manajemen secara tepat
2. Pemanfaatan sumber daya ekonomi yang tepat
3. Pelaksanaan fungsi fungsi organisasi sebagai alat pencapai tujuan yang setepat
tepatnya.
4. Pengarahan dan dinamika organisasi dilakukan untuk pengembangan dan
kemajuan yang berkesinambungan.
C. Ruang lingkup organisasi dan metode
Dengan melihat maksud dan sifat organisasi dan metode merupakan
pelayanan bagi manajer dan addministrasi dalam melaksanakan fungsi manajemen
maka organisasi dan metode merupakan bantuan teknis dan praktis dalam
pelaksanaan teori teori organisasi dan manajemen dengan setepat tepatnya.
Maka dari sifat dan maksud organisasi dan metode dapat dipahami ruang
lingkupnya adalah hal hal yang menyangkut bidang bidang khusus dari organisasi
dan manajemen yang detail dan luas scope nya.
Kegiatan kegiatan yang termasuk kedalam scope organisasi dan metode adalah :
1. Analisis organisasi (organization analysis)
2. Komunikasi dalam organisasi (communication in the organization)
3. Tata cara kerja, prosedur kerja dan sistem kerja (work methods, procedure and
systems)
4. Pentingnya filing dari segi organisasi dan metode
5. Pentingnya jangka waktu penyimpanan data dan dokumen (record retention and
schedule)
6. Pentingnya formulir dari segi organisasi dan metode
7. Pendayagunaan mesin kantor (office machine)
8. Pendayagunaan perabotan dan peralatan kantor (office equipment)
9. Pentingnya tata ruang kantor dan perencanaan penyusunan ruang kerja (ofiice
layout and space planning)
10. Pentingnya penulisan laporan dalam organisasi dan metode
11. Pentingnya buku pedoman kerja
12. Pentingnya organisasi dan metode anggaran belanja
13. Analisis kepegawaian
14. Pentingnya penyederhanaan kerja
15. Organisasi unit dalam organisasi dan metode
16. Kesimpulan akhir (final conclusion)
Sesuai dengan perinsip perinsip dalam organisasi dan metode maka
pembahasan dalam bidang bidang tersebut akan dititik beratkan pada pembahasan
tentang sistem, prosedur dan tata cara kerjanya dalam kaitannya dengan asas
efisiensi. Oleh karena itu adanya sistem, prosedur dan tata cara kerja yang tepat
akan memungkinkan pelaksanaan fungsi fungsi manajemen yang dilakukan top
manajer juga tepat dan efisien dalam pemakaian sumber sumber daya (alam,
manusia) maupun penggunaan waktu yang tersedia.



http://mayahapsari.wordpress.com/category/organisasi-dan-metode/

59.tugas
by Novia arsita in

TEORI MOTIVASI
Motivasi dapat diartikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang. Dengan demikian, motivasi kerja akan berpengaruh terhadap performansi pekerja.
Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :

  1. Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda akan menghasilkan ekspresi motif yang berbeda pula.
  2. Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak sama.
  3. Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama.
  4. Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan.
  5. Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.
Berikut ini dikemukakan huraian mengenai motif yang ada pada manusia sebagai factor pendorong dari prilaku manusia.
  • Motif Kekuasaan Merupakan kebutuhan manusia untuk memanipulasi manusia lain melalui keunggulan-keunggulan yang dimilikinya. Clelland menyimpulkan bahwa motif kekuasaan dapat berfifat negatif atau positif. Motif kekuasaan yang bersifat negatif berkaitan dengan kekuasaan seseorang. Sedangkan motif kekuasaan yang bersifat positif berkaitan dengan kekuasaan social (power yang dipergunakan untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok).
  • Motif Berprestasi Merupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas secara sempurna, atau sukses didalam situasi persaingan (Chelland). Menurut dia, setiap orang mempunyai kadar n Ach (needs for achievement) yang berlainan. Karakteristik seseorang yang mempunyai kadar n Ach yang tinggi (high achiever) adalah :1.Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko secara moderat2.Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung memilih tugas yang segera dapat memberikan umpan balik mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkan tujuan, cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria performansi yang spesifik.3.Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam pekerjaan yang dapat memberikan kepuasaan pada dirinya.4.Pemilihan tugas adalah menyelesaikan pekerjaan yang telah di pilih secara tuntas dengan usaha maiksimum sesuai dengan kemampuannya.
  • Motif Untuk Bergabung Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk berada bersama orang lain. Kesimpulan ini diperoleh oleh Schachter dari studinya yang mempelajari hubungan antara rasa takut dengan kebutuhan berafiliansi.
  • Motif Keamanan (Security Motive) Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari hambatan atau gangguan yang akan mengancam keberadaannya. Di dalam sebuah perusahaan misalnya, salah satu cara untuk menjaga agar para karyawan merasa aman di hari tuanya kelak, adalah dengan memberikan jaminan hari tua, pesangon, asuransi, dan sebagainya.
  • Motif Status (Status Motive) Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai atau menduduki tingkatan tertentu di dalam sebuah kelompok, organisasi atau masyarakat. Parsons, seorang ahli sosiologi menyimpulkan adanya beberapa sumber status seseorang yaitu :
  1. Keanggotaan di dalam sebuah keluarga. Misalnya, seorang anggota keluarga yang memperoleh status yang tinggi oleh karena keluarga tersebut mempunyai status yang tinggi di lingkungannya.
  2. Kualitas perseorangan yang termasuk dalam kualitas perseorangan antara lain karakteristik fisik, usia, jenis kelamin, kepribadian.
  3. Prestasi yang dicapai oleh seseorang dapat mempengaruhi statusnya. Misalnya, pekerja yang berpendidikan, berpengalaman, mempunyai gelar, dsb.
  4. Aspek materi dapat mempengaruhi status seseorang di dalam lingkungannya. Misalnya, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.
  5. Kekuasaan dan kekuatan (Autoriry and Power). Dalam suatu organisasi, individu yang memiliki kekuasaan atau kewenangan yang formal akan memperoleh status yang lebih tinggi.

mayahapsari.wordpress.com/2011/04/04/dinamika-organisasi/#more-193