Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, Pengendalian, dan Evaluasi
Ini merupakan
sederetan fungsi-fungsi manajemen tradisional yang dibutuhkan oleh organisasi
nirlaba untuk menjamin organisasi yang bersangkutan berjalan baik. Fungsi
perencanaan mencakup perumusan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
organisasi, serta mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Fungsi pengorganisasian adalah memadukan
orang-orang dan tugas-tugas mereka dalam suatu struktur yang terencana, bukan
semata-mata demi tugas itu sendiri, tetapi juga memuaskan kebutuhan orang-orang
yang melaksanakannya. Jika organisasi tumbuh dan semakin menjadi besar,
kebutuhan akan pengarahan muncul pula. Oleh sebab itu fungsi pengendalian harus
diberlakukan juga. Fungsi pengawasan ini perlu untuk menjaga agar organisasi
tetap berjalan pada jalurnya dan untuk mengorek kesalahan yang terjadi.
Akhirnya, fungsi evaluasi dibutuhkan untuk menentukan tercapai atau tidaknya
tujuan organisasi.
Dari kaca mata
manajemen ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan :
Pertama, Aspek Sumber Daya
Manusia merupakan aset penting yang dimiliki oleh suatu organisasi, sehingga
sisi manajerial merupakan konsekuensi lebih jauh dalam mencapai efektifitas
organisasi.
Kedua, Aspek legal formal,
kebijakan dan prosedur yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan institusional.
Ketiga, Kultur; tata nilai
yang melatar belakangi perilaku manajerial sesuatu institusi dalam mencapai
tujuannya yang dilingkungan perusahaan dikenal dengan istilah Corporate
Culture.
Keempat, Integrasi; Yang
memungkinkan timbulnya kebersamaan dalam lingkungan sumberdaya manusia dalam
suatu organisasi, sehingga sangat potensial dalam mencapai tujuan organisasi. (Michael
Armstrong, 1998)
Di dalam menajemen dibutuhkan
beberapa persyaratan :
1.
harus
ada tujuan/platform
2.
harus
ada masyarakat/anggota
3.
harus
ada manager/leader
4.
harus
ada kerjasama/corporate
5.
harus
ada system/mekanisme kerja yang kongkrit.
Persoalannya
kemudian adalah sejauh mana sistem yang ada diorganisasi kita mampu menciptakan
suasana kondusif bagi perkembangan potensi prospektif organisasi.