Kasus Geng Motor, Kaligis: Joshua Bersumpah Tak Membunuh Kelasi Arifin
Jakarta
Pengacara Joshua, OC Kaligis, menegaskan Joshua tak
terlibat pengeroyokan Kelasi Arifin dalam kisruh geng motor. Di depan
dia, Joshua bersumpah tak membunuh Kelasi Arifin.
"Saya cuma lihat BAP saja, pokoknya dia berani sumpah tujuh turunan juga bukan dia pelaku dan pengeroyok. Tentu saya katakan bagaimana buktinya, lima saksi datang ke saya, mereka berkumpul dan makan di Artha Gading, jadi silahkan nanti diambil saja CCTV-nya. Bagaimana mau rekonstruksi korban juga nggak kenal dan tidak pernah dia lakukan," kata kaligis saat melayat jenazah Bismar di rumah duka, Jl Cilandak I No 25 A, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2012).
Kaligis melihat ada perbedaan BAP dengan pengakuan Joshua. Kalau polisi memaksakan, menurut Kaligis, akan kesulitan dalam rekonstruksinya.
"Pertama memang BAP-nya agak beda. Karena dia ketakutan maka dia ngaku. Tapi ketika saya datang saya katakan lebih baik kita kerja sama pak polisi tapi bukan merekayasa kebenaran. Dibikin BAP tambahan sesuai pasal 117 Kuhap, kata-kata sendiri diberikan oleh polisi nggak ada masalah, tapi keterangannya saya bilang, sudah ada lima saksi yang mengatakan dia terus bersama Joshua nggak ada di tempat itu, nanti kesulitan di rekonstruksi karena dia nggak tahu apa-apa," kata dia.
Dia berharap polisi dapat objektif mengusut kasus ini. Menemukan siapa sebenarnya yang membunuh kelasi Arifin yang kemudian memicu kosrun geng motor di kawasan Jakarta Utara itu.
"Mari kita kerja profesional, saya lihat Kasat Reserse Polres Jakarta Utara begitu saya datang mereka cukup kondusif dan saya tidak minta apa-apa ikuti aja hukum acara. Jika diikuti maka saya nggak ada masalah, yang jadi masalah nanti ialah siapa pengeroyoknya. Itu masih kabur," pintanya.
Pihak keluarga sah saja menyangkal Joshua tak terlibat pembunuhan Kelasi Arifin. Namun pihak kepolisian mengaku memiliki bukti kuat. Joshua terlibat pengeroyokan Arifin.
"Itu hak dia (Joshua), enggak ngaku juga enggak masalah. Dia di dampingi pengacara kok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dikonfirmasi, Sabtu (14/4/2012).
Rikwanto menegaskan, polisi tidak sembarangan menetapkan tersangka. Tentunya ada bukti kuat yang sudah dikantungi. "Kami memiliki saksi dan bukti," terang Rikwanto.
Joshua (21) disebutkan Rikwanto, diyakini polisi terlibat pengeroyokan Arifin. "Karena di lapangan berselisih, jadi sopir truk dikerumuni, kemudian mereka ditegur almarhum. Dan terjadi pengeroyokan," tutur Rikwanto. Joshua kini ditahan di Mapolda Metro Jaya.
SUMBER : DetikNews.com
"Saya cuma lihat BAP saja, pokoknya dia berani sumpah tujuh turunan juga bukan dia pelaku dan pengeroyok. Tentu saya katakan bagaimana buktinya, lima saksi datang ke saya, mereka berkumpul dan makan di Artha Gading, jadi silahkan nanti diambil saja CCTV-nya. Bagaimana mau rekonstruksi korban juga nggak kenal dan tidak pernah dia lakukan," kata kaligis saat melayat jenazah Bismar di rumah duka, Jl Cilandak I No 25 A, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2012).
Kaligis melihat ada perbedaan BAP dengan pengakuan Joshua. Kalau polisi memaksakan, menurut Kaligis, akan kesulitan dalam rekonstruksinya.
"Pertama memang BAP-nya agak beda. Karena dia ketakutan maka dia ngaku. Tapi ketika saya datang saya katakan lebih baik kita kerja sama pak polisi tapi bukan merekayasa kebenaran. Dibikin BAP tambahan sesuai pasal 117 Kuhap, kata-kata sendiri diberikan oleh polisi nggak ada masalah, tapi keterangannya saya bilang, sudah ada lima saksi yang mengatakan dia terus bersama Joshua nggak ada di tempat itu, nanti kesulitan di rekonstruksi karena dia nggak tahu apa-apa," kata dia.
Dia berharap polisi dapat objektif mengusut kasus ini. Menemukan siapa sebenarnya yang membunuh kelasi Arifin yang kemudian memicu kosrun geng motor di kawasan Jakarta Utara itu.
"Mari kita kerja profesional, saya lihat Kasat Reserse Polres Jakarta Utara begitu saya datang mereka cukup kondusif dan saya tidak minta apa-apa ikuti aja hukum acara. Jika diikuti maka saya nggak ada masalah, yang jadi masalah nanti ialah siapa pengeroyoknya. Itu masih kabur," pintanya.
Pihak keluarga sah saja menyangkal Joshua tak terlibat pembunuhan Kelasi Arifin. Namun pihak kepolisian mengaku memiliki bukti kuat. Joshua terlibat pengeroyokan Arifin.
"Itu hak dia (Joshua), enggak ngaku juga enggak masalah. Dia di dampingi pengacara kok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dikonfirmasi, Sabtu (14/4/2012).
Rikwanto menegaskan, polisi tidak sembarangan menetapkan tersangka. Tentunya ada bukti kuat yang sudah dikantungi. "Kami memiliki saksi dan bukti," terang Rikwanto.
Joshua (21) disebutkan Rikwanto, diyakini polisi terlibat pengeroyokan Arifin. "Karena di lapangan berselisih, jadi sopir truk dikerumuni, kemudian mereka ditegur almarhum. Dan terjadi pengeroyokan," tutur Rikwanto. Joshua kini ditahan di Mapolda Metro Jaya.
SUMBER : DetikNews.com