SUMBER DAN JENIS KONFLIK
Akan membantu
memahami suatu konflik dengan menilai sifat dari masalah pada suatu
situasi tertentu. Konflik biasanya muncul berasal dari satu atau
beberapa sumber berikut ini.
1 . Konflik menyangkut informasi
Pada banyak
kejadian, pihak-pihak yang berkonflik tidak memiliki informasi yang
cukup, atau bahkan tidak meiliki informasi yang sama tentang suatu
situasi. Mengumpulkan dan mengklarifikasikan fakta-fakta yang diperlukan
dapat menolong meredakan ketegangan yang terjadi.dalam situasi
berbeda,pihak-pihak yang bertikai menafsirkan informasi dengan cara yang
berlainan atau memberikan bobot kepentigan yang berbeda terhadap
informasi yang sama. Diskusi yang terbuka dan masukan dari pihak yang
dapat dipercaya akan membantu dalam menilai relevansi dari informasi
yang tersedia.
2. Konflik menyangkut Sumberdaya
Konflik
menyangkut berbagai sumberdaya seperti tanah, uang atau benda lain
biasanya mudah diidentifikasikan dan sering diselesaikan lewat jalan
tawar-menawar / negosiasi. Namun, kadang-kadang walaupun dipermukaan
pihak-pihak yang berkonflik seolah saling mempertikaikan sumberdaya
tertentu, tetapi sesungguhnya konflik itu menyangkut suatu perkara lain,
mungkin tentang relasi atau kebutuhan psikologis salah satu atau kedua
belah pihak
3. Konflik tentang Relasi
Dalam hubungan
keluarga, kemitraan bisnis atau organisasi kemasyarakatan, orang sering
berselisih pendapat tentang berbagai perkara, tetapi kadang-kadang
saling ketergantungan yang tercipta oleh relasi mereka itu melahirkan
dimensi destruktif pada aneka perbedaan yang terjadi yang semestinya
mudah diselesaikan. Berbagai kejadian dimasa lampau atau kesan dan
prasangka yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun dapat membuat orang
menjadi sangat kaku atau tidak mau mencoba menempuh solusi yang sangat
jelas yang berkaitan dengan tujuan, peranan, tangung jawab, dan
perbedaan pandangan yang ada.
4. Konflik menyangkut Kepentingan atau Kebutuhan
Aneka
kebutuhan manusiawi yang penting dan kuat seperti kebutuhan akan jati
diri, harga diri, atau partisipasi seringkali menjadi inti konflik yang
di permukaan terkesan seperti persaingan menyangkut benda-benda materi
belaka. Kesempatan yang konstruktif bagi individu atau kelompok
masyarakat untuk mengungkapkan aneka kebutuhan mereka dan merasakan
bahwa diri mereka telah didengarkan seringkali amat menentukan dalam
mengatasi jenis-jenis kebutuhan ini. Pemecahan jangka panjang terhadap
suatu konflik yang berkisar pada sumberdaya seringkali ditentukan baik
oleh penguasa aneka kepentingan atau kebutuhan orang-oarang yang
terlibat maupun oleh pembagian berbagai sumberdaya tersebut secara adil.
5. Konflik Menyangkut Struktur
Struktur
kemasyarakatan dan organisasi menentukan siapa yang memiliki akses pada
kekuasaan atau sumberdaya, siapa yang wajib memberi hormat kepada siapa,
dan siapa yang memiliki wewenang untuk membuat berbagai keputusan.
Konflik menyangkut atau di dalam struktur seringkali melibatkan
persoalan tentang keadilan dan tujuan-tujuan yang saling tidak sejalan.
Konflik-konflik semacam itu seringkali menuntut usaha bertahun-tahun
untuk menghasilkan perubahan yang konstruktif.
6. Konflik Menyangkut Nilai-Nilai Hidup
Berbagai
nilai hidup dan keyakinan dibentuk oleh pengalaman hidup dan iman
kepercayaan. Karena ancaman terhadap nilai hidup seseorang seringkali
dipandang sebagai ancaman terhadap jati dirinya, maka konflik-konflik
menyangkut nilai-nilai hidup biasanya paling sulit dipecahkan.
Kebanyakan orang bereaksi secara defensif terhadap ancaman semacam ini
dan menolak untuk bernegosiasi, mengira bahwa pemecahan konflik tersebut
menuntut mereka untuk mengubah nilai-nilai hidup. Dalam kenyataan,
dengan memberi kesempatan kepada orang yang bertikai untuk menjernihkan
nilai-nilai hidup mereka dan merasa bahwa mereka telah didengarkan serta
dipahami seringkali langkah itu dapat membuat mereka meniggalkan sikap
defensif dan belajar hidup bersama dengan saling menerima berbagai
perbedaan yang ada di antara mereka.
SUMBER: http://peoplecrisiscentre.org/index.php?option=com_content&view=article&id=104:berita&catid=1:artikel
Blog Archive
-
▼
2012
(178)
-
▼
April
(109)
- 97.tugas
- 96.tugas
- 95.tugas
- 94.tugas
- 93.TUGAS
- 92.TUGAS
- 37.tulisan
- 36.tulisan
- 35.tulisan
- 34.tulisan
- 33.tulisan
- 32.tulisan
- 31.tulisan
- 91.tugas
- 90..tugas
- 89.tugas
- 88.tugas
- 87.tugas
- 86.tugas
- 85.tugas
- 84.tugas
- 83.tugas
- 81.tugas
- 80.tugas
- 82.tugas
- 79.tugas
- 78.tugas
- 77.tugas
- 76.tugas
- 75.tugas
- 74.TUGAS
- 73.TUGAS
- 72.TUGAS
- 71.TUGAS
- 70.tugas
- 69.tugas
- 68.tugas
- 67.tugas
- 66.tugas
- 65.TUGAS
- 64.TUGAS
- 63.TUGAS
- 62.tugas
- 61.tugas
- 60.tugas
- 59.tugas
- 58.tugas
- 57.TUGAS
- 56.TUGAS
- 55.tugas
- 54.TUGAS
- 53.TUGAS
- 52.TUGAS
- 51.TUGAS
- 50.TUGAS
- 49.TUGAS
- 48.TUGAS
- 47.TUGAS
- 46.TUGAS
- 45.TUGAS
- 44.TUGAS
- 43.TUGAS
- 42.TUGAS
- 41. TUGAS
- 30.TULISAN
- 29.tulisan
- 28.TULISAN
- 27.TULISAN
- 26.TULISAN
- 25.TULISAN
- 40.TUGAS
- 39.TUGAS
- 38.TUGAS
- 37.TUGAS
- 36.tugas
- 35. TUGAS
- 34.TUGAS
- 33.TUGAS
- 32.TUGAS
- 31.TUGAS
- 24.TULISAN.
- 23.TULISAN
- 22.TULISAN.
- 21.TULISAN.
- 20.TULISAN
- 19.TULISAN.
- 30.TUGAS
- 29.TUGAS
- 28.TUGAS
- 27.TUGAS
- 26.TUGAS
- 25.TUGAS
- 24.TUGAS.
- 23.TUGAS.
- 22.TUGAS.
- 21.TUGAS
- 20.TUGAS
- 19.TUGAS
- 18.TUGAS
- 17.TUGAS
-
▼
April
(109)
Mengenai Saya
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)